Scroll untuk baca artikel
KEPRITANJUNG PINANG

100 Orang Ikuti Pemeriksaan “KANKER SERVIKS dan PAYUDARA GRATIS”

×

100 Orang Ikuti Pemeriksaan “KANKER SERVIKS dan PAYUDARA GRATIS”

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum YKI Kepri, Noor Lizah Nurdin, beserta Wakajati Kepri Asri Agung, SH. MH, Ketua Adhyaksa Dharmakarini Amiek Mulandari Yunan, Ketua Dharma Wanita Kepri Risma Rini Arif Fadillah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana dan Kepala RSUD Kepri. (Foto : Humpro Kepri)

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Tingginya angka penderita kanker serviks di Kepri, kembali mendorong Yayasan Kanker Kepri (YKI) Kepri melakukan kegiatan pemeriksaan dan deteksi dini gratis untuk masyarakat, yang digelar di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri, Tanjungpinang, pada Kamis, (20/07/2017).

Kali ini, YKI Kepri bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kepri dalam rangka Hari Bhakti Adhiyaksa ke-57 dan HUT ke-17 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini. Ada 100 masyarakat umum yang mengikuti kegiatan ini.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum YKI Kepri, Noor Lizah Nurdin, mengatakan, pemeriksaan dini kanker serviks dan kanker payudara menjadi program utama YKI. Hanya dengan melakukan deteksi dini, jumlah penderita kanker bisa ditekan.

“Pengenalan dini kanker serviks dan kanker payudarah sangat penting dilakukan untuk mencagah kasus baru. Karenah upaya pencegahan dan deteksi dini akan mudah dilakukanh apabila masyarakat sudah paham faktor resiko dan gejala kanker,” ungkap Noor Lizah Nurdin.

Dari angka kejadian di Provinsi Kepri, tutur Noor Lizah, data hasil pemeriksaan IVA (kanker serviks) dan papsmear (untuk payudara) pada tahun 2016 ada sekitar 42 orang yang terserang kanker serviks dari 3.360 orang yang mengikuti pemeriksaan. Sementara untuk Tahun 2017 hingga bulan Mei 2017, ada 14 orang yang mengalami kanker serviks dari 1.246 orang yang melakukan pemeriksaan.

Sedangkan untuk hasil pemeriksaan sadanis, jelas Noor Lizah, ada sekitar 68 orang yang dicurigai tumor/kanker/benjol dari 3.362 orang yang diperiksa. Sedangkan untuk tahun 2017 ada sekitar 9 orang yang dicurigai dari 1.0305 yang melakukan deteksi.

“Angka penderita ini perlu diwaspadai dan dicarikan solusinya. Salah satu yang dilakukan YKI Kepri adalah membuka Klinik deteksi dini kanker secara gratis untuk masyarakat. Mari gunakan sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan kita,” ajak Noor Lizah.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakajati Kepri Asri Agung, SH. MH, Ketua Adhyaksa Dharmakarini Amiek Mulandari Yunan, Ketua Dharma Wanita Kepri Risma Rini Arif Fadillah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana dan Kepala RSUD Kepri.

Sementara itu, Ketua Adhyaksa Dharmakarini Amiek Mulandari Yunan, mengatakan, kegiatan yang dilakukan organisasinya tersebut guna membantu mencegah tingginya angka penderita kanker di Kepri. Untuk saat ini, Dharmakarini membawa 100 orang masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara secara gratis.

“Pemeriksaan ini penting bagi perempuan, karena perempuan itu harus selalu sehat dan kuat karena tugasnya menjaga suami, anak dan keluarga. Kalau perempuan sakit, lemah lah keluarga itu,” ujar Amiek.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan papsmear dan IVA. Para ibu-ibu sangat antusias mengikuti pemeriksaan ini. (SK-DY/Umil)

Share and Enjoy !

Shares
Shares