– 7 KIA Dikembalikan.
SIJORIKEPRI.COM, NATUNA – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Natuna, Iham Kauli, didampingi Kabid Pendataan dan Pendaftaran Penduduk Natuna, Trisulo Varianto, menyalurkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada siswa-siswi di 2 (dua) sekolah yang ada di Kecamatan Bunguran Tengah, Kamis, (01/02/2018), siang.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Harapan Jaya, menjadi lokasi pertama pendistribusian KIA oleh Disdukcapil Natuna, yang diserahkan langsung oleh Kepala Disdukcapil, Ilham Kauli, dan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 001 Harapan Jaya, Burhaji.
Sebanyak 217 buah KIA yang didistribusikan di SDN 001 itu, diserahkan langsung kepada 10 orang siswa-siswi berprestasi, secara simbolis.
Meski demikian, terdapat 19 orang siswa yang batal menerima KIA, lantaran tidak memenuhi persyaratan saat pendaftaran yang dilakukan oleh pihak sekolah.
“Sebanyak 19 siswa ini syaratnya tidak lengkap, ada yang tidak memiliki akta kelahiran dan ada yang tidak memiliki KK (Kartu Keluarga) yang berdomisili di Natuna,” terang Ilham Kauli.
Bagi siswa penerima KIA, kata Kauli, wajib memiliki akta kelahiran dan harus sudah berdomisili di Natuna, yaitu dengan memiliki KK Natuna sebagai buktinya.
“Dalam hal ini kita pakai azas domisili. Tapi tidak apa-apa, nanti akan kita bantu memfasilitasi untuk mengurus kekurangannya tersebut. Sebenarnya pindah KK itu bukan urusan kita, tapi urusan warga yang bersangkutan, namun nanti tetap kita bantu,” ungkapnya.
Usai penyerahan KIA di SDN 001 Harapan Jaya, Disdukcapil langsung meluncur menuju SMPN 001 Bunguran Tengah untuk selanjutnya menyerahkan KIA ini secara simbolis kepada siswa-siswi yang berprestasi, selebihnya diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 001 Bunguran Tengah, Warriyanto.
Dari 204 siswa-siswi yang didaftarkan oleh pihak SMPN 001 Bunguran Tengah, terdapat 7 buah KIA yang dikembalikan, lantaran 4 anak sudah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau sudah berusia diatas 17 tahun, 2 orang tidak memiliki akta kelahiran dan 1 orang lainnya tidak memiliki KK.
Kenapa diserahkan langsung ke masing-masing sekokah, Ilham Kauli menjelaskan, bahwa pihaknya ingin melakukan pendekatan langsung kesekolah, dengan pola Jebol (Jemput Bola), yang menjadi salah satu program andalan Disdukcapil Natuna, dalam rangka meningkatkan pelayanan atas kepemilikan akta kelahiran, identitas diri dan dokumen kependudukan lainnya, yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Sementara untuk dua sekolah ini dulu, nanti yang lainnya menyusul dan akan kita antar ke masing-masing sekolah, dengan cara jemput bola atau jebol. Saat ini kita terus melakukan penerbitan KIA secara massal, disamping harus tetap melayani penerbitan dokumen lainnya bagi masyarakat,” terang Ilham Kauli, usai menyerahkan KIA secara simbolis.
Lebih lanjut, Ilham Kauli, mengatakan, bahwa KIA ini memiliki barcode yang tidak bisa dipalsukan oleh siapapun. Dan bagi mereka yang telah memiliki KIA, akan mendapat kemudahan dalam memperoleh layanan publik, salah satunya sudah bisa membuka tabungan pribadi di sebuah Bank, meski usianya masih dibawah umur.
“KIA inipun bahan blankonya lebih bagus dan lebih berkwalitas, bila dibandingkan dengan KTP,” tutup Ilham Kauli. (SK-Nard)