BINTANKEPRIPENDIDIKAN

Bintan Targetkan “LULUS 100 PERSEN”

×

Bintan Targetkan “LULUS 100 PERSEN”

Share this article
Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Kadisdik Bintan Tamsir, berdialog dengan para pelajar. (Foto : Kominfo Bintan)
– UN SMP/MTs 2018.

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Sebanyak 2.544 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Bintan, pada tanggal 23 hingga 26 April 2018, akan melaksanakan Ujian Nasional (UN).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir S.Si, M.Si, mengatakan, bahwa jumlah peserta UN Tahun 2018 jenjang SMP/MTS di Kabupaten Bintan, mencapai 2.544 siswa, yang terdiri dari tingkat SMP berjumlah 2.312 peserta dan untuk tingkat MTs berjumlah 232.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Dibanding tahun 2017, dimana hanya 5 sekolah untuk melaksanakan UNBK, sekarang ada 10 sekolah yang dapat melaksanakan UNBK sendiri, tanpa harus menumpang lagi ke sekolah lain. Sementara itu, jumlah sekolah yang melaksanakan UNKP (Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil) sebanyak 31 sekolah,” katanya, Rabu, (14/03/2018).

BACA JUGA :  Musrembang Kecamatan Gunung Kijang, DPRD Bintan Kawal Usulan 5 Prioritas

Sementara Bupati Bintan, H Apri Sujadi S.Sos, saat ditemui di Kantornya, menginginkan seluruh siswa dan siswi SMP maupun MTs di Kabupaten Bintan, hendaknya mempersiapkan yang terbaik dalam mengikuti UN, dan menargetkan agar pada tahun ini, peserta UN SMP/MTs se-Kabupaten Bintan mampu mencapai kelulusan 100 persen.

BACA JUGA :  Baliho Bakal Calon Kepala Daerah Lingga Mulai Marak

Tahun 2017 yang lalu, lanjut Apri, Kabupaten Bintan mampu meraih peringkat III dari kelulusan rata-rata nilai se-Provinsi Kepri, terkait hasil UN untuk tingkat SMP/MTS.

“Tahun 2018 ini juga, kita harapkan siswa/i mampu meningkatkan prestasi dengan mempersiapkan materi, mental dan juga fisik, dengan beristirahat yang cukup,” katanya.

BACA JUGA :  DPRD Ende "BELAJAR PERDA" Ke DPRD Batam

Ia menambahkan, akan menginstruksikan Satpol PP Kabupaten Bintan, terkait penertiban siswa-siswi melalui Jam Belajar Malam, dan juga kontrol dari orangtua juga kita harapkan lebih ditingkatkan lagi.

“Tinggalkan dulu gadget-nya, takutnya asik main hape aja, sampai lupa belajar pula,” pungkasnya. (ps)