BINTANKEPRITANJUNG PINANG

Bus Sekolah Jungkir Balik “DITABRAK PICKUP dari ARAH PINANG”

×

Bus Sekolah Jungkir Balik “DITABRAK PICKUP dari ARAH PINANG”

Share this article
Bus Sekolah terbalik dan hancur, usai bertabrakan dengan Mobil Pickup. (Foto : Ist)
– Puluhan Siswa Luka Ringan.
– 8 Penumpang Pick Up Masuk IGD RSUP Kepri.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Bus Sekolah membawa sekitar 30 pelajar yang biasa berangkat pagi sekitar Pukul 07:00 WIB dari arah Toa Paya, menuju Tembeling ditabarak dengan Mobil Pick Up, yang ditumpangi 8 orang pekerja, termasuk supir dari arah Tanjungpinang menuju arah Tanjung Uban, di Jalan Lintas Barat, tepatnya Simpang Ceruk Barat, Kabupaten Bintan, Kamis, (18/05/2017).

Korban luka-luka baik ringan maupun berat sebagian besar dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri (RSUP) di Km 8 Tanjungpinang, dan beberapa orang saja yang dibawa ke Puskesmas yang berada di daerah Bintan, seperti yang disampaikan Endang, salah seorang Petugas di Pendaftaran Pasien IGD, yang kebetulan baru selesai Shif malam.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Ketika saya hendak pulang usai jaga shif malam, sekitar Pukul 07:30 WIB, masuk sekitar 6 orang dewasa, dan 1 (satu) anak sekolah, kemudian datang lagi sekitar 23 orang anak sekolah yang semuanya menjadi 30 orang,” kata Endang kepada SIJORIKEPRI.COM, di RSUP, Kamis, (18/05/2017).

BACA JUGA :  Ini Rekapitulasi Jumlah Perolehan Kursi Partai Politik Kota Tanjungpinang

Menurut Endang, karena siswa-siswa hanya luka ringan, mereka diizinkan pulang setelah perawatan, sedangkan yang dewasa masih di rawat karena luka berat.

“Anak-anak sekolah diizinkan pulang, karena lukanya ringan, dan 6 orang lagi yang dewasa di rujuk ke ruangan bedah. Lukanya berat,” jelas Endang lagi.

Pantauan SIJORIKEPRI.COM di RSUP, dari pekerja penumpang Pick Up yang masuk ruang bedah, sebagiannya sudah diizinkan pulang juga, kecuali ada dua orang yang parah, yaitu Sudirman (40) yang beralamat di KM 2 Tanjungpinang dan Fadillah (41), yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat, Gang Mayangsari V, yang berada di kamar 9.

BACA JUGA :  Kapal KM Kelud Tiba, Polsek KKP Batam Lakukan Pengamanan

Istri Sudirman (Korban, Red) yang bernama Maria, mengatakan, suaminya pagi-pagi berangkat kerja ke lokasi yang baru di daerah Lagoi, namun berkumpul dulu di KM 9 untuk bersama-sama menggunakan Pick Up menuju tempat kerja.

“Dari KM 9, mereka yang berjumlah 8 (delapan) orang, termasuk supir yang bernama Acang berangkat ke Lagoi lewat Lintas Barat. Karena suami saya duduk di depan, disamping Acang, jadi kakinya terjepit dan diperkirakan ada yang patah di bagian tulang telapak, dan luka di bagian dagu.Tapi suami saya tidak mau di bedah. Semua penumpang Pick Up luka. Pak Acang dan beberapa rekan kerja yang terluka baru saja diizinkan pulang. Saat ini suami saya belum bisa diajak bicara,” kata Maria, dengan nada sedih.

BACA JUGA :  Ini Jadwal Pemadaman Bergilir PLN Batam "HARI INI HINGGA KAMIS"

Sementara kondisi Fadillah, yang berada di depan ruang Sudirman, parah dan belum dapat bicara. Menurut Maria, Fadillah saat kejadian berada di Bak Pick Up, dan terpental keluar.

“Fadillah luka berat di bagian dahinya dan dijahit. Tadi Bos tempat mereka bekerja juga sudah datang,” tutup Maria. (SK-MU)