– Tolak Keberadaan Ojek Online di Kota Batam.
SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Merasa sudah terancam dengan pendapatannya, yaitu dengan adanya Aplikasi OjeK On Line atau Gojek, maka ratusan tukang ojek, dari berbagai pangkalan di Batam berdemo ke Pemko Batam dan DPRD Batam, Rabu, (10/05/2017). Mereka menuntut agar aplikasi Ojek On Line ini di hapus dari Kota Batam.
Kedatangan mereka di terima oleh Komisi I DPRD Batam, yakni Harmidi, Budi Mardiyanto, Jurado Siburian dan Musofa, serta Tumbur Sihaloho, di Ruang Komisi I DPRD Batam, melalui 6 orang perwakilan ojek pangkalan.
“Kami meminta kepada DPRD untuk merekomendasikan ke Walikota, agar Ojek On Line dibubarkan. Aplikasi Ojek On Line harus di hapus. Begitulah tujuan kami datang,” kata Gondrong, dari perwakilan Ojek Pangkalan.
“Keberadaan ojek on Line itu, sungguh berpengaruh terhadap pendapatan kami. Kami ojek pangkalan ini sudah lama berdiri. Sudah lama ada. Tahun 1997 kami sudah mengojek,” kata Gondrong lagi, diteruskan yang lain.
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa para ojek yang datang dari berbagai pangkalan di Batam tersebut, telah menggelar orasi mengungkapkan satu tujuan mereka, yaitu meminta pemerintah untuk bubarkan Ojek On Line.
“Kami ingin DPRD menerima aspirasi kami. Kami juga ada notarisnya lho pak. Kami ini dirugikan dengan adanya ojek on Line. Kami ingin aplikasi On Line di hapus,” kata Orator Demo Pak Dhe dan juga beberapa rekan.
“Hapus aplikasi, hapuus. Kapitalis itu. Pemerintah mesti memikirkan kami juga. Jangan salahkan kami nanti ya, kalau kami datang lebih banyak lagi, kalau pemerintah tidak peduli kami. Tunggu saatnya,” tambah Pak Dhe.
“Kami ini sepakat, kami sepaham dan kami peduli kepada bapak-bapak semua. Tiga hari sebelum puasa nanti, kami akan berusaha untuk bisa memanggil para pihak terkait Rapat,” kata anggota DPRD Batam, Budi Mardianto. (SK-Nda)