Scroll untuk baca artikel
KEPRINATUNA

Hamid Rizal : Pemkab Laksanakan Program “NATUNA SEHAT”

×

Hamid Rizal : Pemkab Laksanakan Program “NATUNA SEHAT”

Sebarkan artikel ini
Bupati Natuna Hamid Rizal, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, Kadis Kesehatan Abdul Ghani, Kadisnakertrans Hussyaini, BPJS Kesehatan dan Peserta Kegiatan. (Foto : Bernard Simatupang)

SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam mencapai tujuan kesehatan, yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, bagi setiap orang, agar derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud setinggi-tingginya.

Demikian dikatakan Bupati Natuna, Drs. H. A. Hamid Rizal, M.Si, dalam sambutannya, sekaligus membuka secara resmi Redaktur Meeting kepada Jurnalis dan Lokakarya Kabupaten Natuna, dengan agenda, Edukasi Publik Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan, yang diselenggarakan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), di Natuna Hotel, Ranai Darat, Selasa, (28/11/2017).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kebijakan pembangunan kesehatan tahun 2015 – 2019, difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (PRIMERY HEALT CARE) yang berkualitas, melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar, dan rujukan yang didukung penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan yang dilaksanakan melalui tiga pilar utama, yaitu penerapan paradigma sehat, Penguatan pelayanan kesehatan, dan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” kata Hamid.

Dikatakannya, paradigma sehat memiliki prinsip, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) wajib mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

“Oleh sebab itu, kedepan harus dilakukan perubahan agar paradigma sehat benar-benar diterapkan dalam membangun kesehatan masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan jaminan kesehatan nasional. Dimana, penerapannya saat ini lebih memperhatikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan bagi perorangan,” ujarnya.

Sebagai langkah kongkrit, terang Hamid, dalam mendukung upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan, terutama terhadap masyarakat kurang mampu, Pemerintah Natuna melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, sudah melaksanakan program Natuna Sehat, yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Natuna Nomor 15 Tahun 2017.

“Program Natuna Sehat, selain untuk melindungi kesehatan penduduk Kabupaten Natuna, juga turut mengajak lapisan masyarakat mengubah pola pikir tentang jaminan kesehatan, dimana hanya masyarakat yang tidak mampu saja yang diberikan bantuan iuran Pemerintah Kabupaten. Sementara masyarakat yang mampu hendaknya dengan kesadaran sendiri untuk dapat mendaftar di BPJS kesehatan melalui jalur mandiri. Kemudian agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara lebih merata, mulai tahun 2017, secara bertahap dilakukan integrasi pemegang kartu Jamkesda sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari anggaran APBD ke JKN yang bekerja sama dengan BPJS,” terangnya.

Dalam hal ini, lanjut Hamid, PTT, GTT, dan PTT Paramedis, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna. Mereka berhak memperoleh manfaat yang dihasilkan dari pelaksanaan program kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS, karena BPJS merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu, dengan menggunakan mekanisme asuransi sosial, dimana hal yang sama hendaknya berlaku pada lembaga/instansi, mempunyai kewajiban dalam keikutsertaan seluruh pegawainya.

“Pada hakekatnya, tingkat keberhasilan pelaksanaan program sangat tergantung dari seberapa kuatnya komitmen dan peran aktif semua pihak terkait. Oleh karenanya, kita berharap kedepan BPJS Kesehatan sebagai pengelola JKN dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan mampu meningkatkan status kesehatan penduduk di Kabupaten Natuna,” pungkasnya.

Dengan demikian, apa yang menjadi visi BPJS Kesehatan 2016 – 2021, yakni terwujudnya JKN – KIS semesta yang berkualitas dan berkesinambungan, bagi seluruh penduduk Indonesia akan mampu dicapai.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA, Kadis Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Natuna, Drs. Abdul Ghani M.Si, Kadisnakertrans, Hussyaini, Deputy Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Riau, Kepri, Sumbar, dan Jambi, Kepala Cabang BPJS Tanjungpinang, BPJS Watch, Timbul Siregar. (SK-Nard)

 

Share and Enjoy !

Shares
Shares