BATAMKEPRI

Jelang Pemilu 2019, Polda Kepri Gelar Operasi “MANTAP BRATA SELIGI 2018”

×

Jelang Pemilu 2019, Polda Kepri Gelar Operasi “MANTAP BRATA SELIGI 2018”

Share this article
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Seligi 2018. (Foto : Humas Polda Kepri)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

 

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Jelang Pemilu 2019, Polda Kepri Gelar Operasi “MANTAP BRATA SELIGI 2018”

SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Polda Kepri menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Seligi 2018, di Lapangan Engku Putri, Batam Centre, (19/09/2018). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolda Kepri, Inspektur Jenderal Polisi, Andap Budhi Revianto.

Beberapa pejabat yang hadir antara lain, Danrem 033/ Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema S.sos, Gubernur Provinsi Kepri, Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Wakapolda Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Kajati Provinsi Kepri, Para Pejabat Utama Polda Kepri, Danlanud, Walikota Batam, dan seluruh peserta Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Seligi 2018.

Dalam sambutan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi, Prof H Muhammad Tito Karnavian Ph.D, yang dibacakan oleh Kapolda Kepri menyampaikan, Apel Gelar Pasukan ini diselenggarakan di seluruh jajaran, dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana, sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan.

BACA JUGA :  Berikan Rasa Aman di Masa Tenang Pemilu 2019, TNI – Polri Lakukan Patroli

Dengan demikian Pemilu tahun 2019 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai. Pemilihan Umum dapat dikatakan sebagai penanda utama Demokrasi (The Hallmark Of Democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. Dalam kaitan tersebut, Bangsa Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta Demokrasi Pemilu tahun 2019, yang tahapannya tengah berlangsung saat ini.

Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen/Parliamentary Threshold sebesar 4%.

Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik dalam berkompetisi secara ketat, untuk meraih suara sebanyak-banyaknya. Tidak hanya untuk memenangkan Pileg dan Pilpres, namun juga agar bisa tetap bertahan/Survive. Dalam kacamata kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran Hoax dan Hate Speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA :  Jumat Barokah, Rumah Sakit Bhayangkara Batam Bagikan Sembako dan Gelar Khitanan Gratis

Untuk itu, Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya, akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018”, yang dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019, di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri.

”Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi, melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres. Dalam kesempatan ini, selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali saya tekankan bahwa Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai,” kata Kapolda, melalui Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Drs S Erlangga, dalam siaran persnya.

BACA JUGA :  Terkait Aktivitas Penimbunan Pantai PT GRM, LMB Minta Kapolda Kepri Ambil Sikap

Berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, serta Pilkada Serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019. (wak zek/r)