– Dari Tanjung Balai Karimun Ke Bangka Belitung.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dabo Singkep, Letkol Laut (P), Agus Kristianto, menerima informasi telah terjadi kecelakaan laut (Kapal tenggelam) pada posisi 00 50,030’S-104 56,305″T (+/- 3 Nm selatan Pulau Sayak) yang disebabkan karena hempasan gelombang tinggi air laut.
Usai dilaporkan peristiwa tersebut kepada Danlantamal IV, Danlantamal IV Kolonel Laut (P), R Eko Suyatno, memerintahkan para jajaran Lanal-Lanal terdekat untuk melakukan bantuan SAR terhadap musibah tersebut.
“Laksanakan skala prioritas pertolongan terhadap nyawa ABK,” tegas Danlantamal IV.
Kapal nahas KLM Surya Mentari II bertonage 111 GT, merupakan jenis Kapal Layar Motor (KLM) cargo, berbendera Indonesia, dengan nahkoda, Mangandro, membawa muatan 25.000 kotak minuman ringan (minuman kaleng), serta ABK 8 orang.
Peristiwa berawal, pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 Pukul 23.00 WIB, KLM Surya Mentari II bertolak dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, dengan tujuan Pangkal Balam Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan muatan minuman ringan (minuman kaleng, Red).
Sebelumnya kapal KLM Surya Mentari II sempat diperiksa oleh KRI Halasan – 630, pada hari Kamis tanggal 25 Mei 2017 Pukul 09.00 Wib di Perairan Dabo Singkep, karena dokumen kapal lengkap, maka kapal diperbolehkan melanjutkan pelayaran.
Seharusnya, sesuai dengan waktu pelayaran, Sabtu tanggal 27 Mei 2017, sesuai jadwal KLM Surya Mentari II tiba di Pelabuhan Pangkal Balam, namun kapal tersebut belum tiba dan pemilik kapal Ahau tidak bisa komunikasi dengan nahkoda kapal tersebut.
Selanjutnya, pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017, KM Jaya Abadi (milik CV Sanjaya Fishery) akan melaksanakan pelayaran ke Moro (Tanjung Balai Karimun), karena trek pelayaran KM Jaya Abadi dengan KLM Surya Mentari II sama, maka Ahau sang pemilik minta tolong kepada Nahkoda KM Jaya Abadi, untuk memantau keberadaan KLM Surya Mentari II dan apa bila menemukan keberadaan KLM Surya Mentari II, agar segera menginformasikan kepada Ahau (Pemilik).
Muncul kecurigaan, pada hari Minggu, tanggal 28 Mei 2017 Pukul 09.00 WIB, Nahkoda KM Jaya Abadi melintas di jalur pelayaran (trek) yang sama, melihat banyak minuman kaleng terapung di perairan Pulau Saya Dabo Singkep, Nahkoda KM Jaya Abadi melaporkan penemuannya tersebut kepada ke pemilik Ahau.
Sehingga, pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2017 Pukul 19.00 WIB, sang pemilik Ahau melaporkan kejadian tersebut ke Posal Pos Angkatan Laut Pangkal Balam, dengan dugaan sementara bahwa KLM Surya Mentari II mengalami laka laut, di sekitar Perairan Pulau Sayak, penyebab kecelakaan karena faktor cuaca buruk.
Mengetahui kejadian tersebut, Danlanal Dabo Singkep, Letkol Laut (P), Agus Kristianto, bergerak cepat berkoordinasi dan memerintahkan ke jajaran Pos Angkatan Laut diwilayahnya, agar menghimpun informasi-informasi dari nelayan disekitar TKP, terhadap laka laut tersebut.
Sampai saat ini, kegiatan posko SAR di Posmat (Pos Pengamat) Dabo, melaksanakan pengumpulan informasi dari kapal nelayan yang melintas di daerah sekitar dan melaksanakan SAR terbatas, dengan menggunakan Patkamla Kuala Gaung bersama pihak Kepolisian, namun terkendala cuaca di sekitar Dabo Singkep angin kencang dan berombak.
Dari hasil keterangan sementara, dari KKM Tjahyo, korban yang berhasil diselamatkan tim gabungan adalah, antara lain Tjahyo (KKM), Aria (Kelasi), Suhendi Priyatno (Kelasi), Bagus Tri Saputra (Kelasi), Wahid Mutako (Kelasi) dan Darwis (Kelasi).
Saat ini, 6 orang korban berada di Pos Polair Sungsang Sumsel. Sedangkan korban yang belum ditemukan Mangandro (Nahkoda), Firmansyah (koki) masih dalam pencarian SAR gabungan.
Sampai berita ini diturunkan, seluruh jajaran SAR gabungan masih terus membantu pencarian 2 korban yang belum ditemukan, namun terkendala cuaca yang kurang bersahabat, diperkirakan kapal sudah bergeser dari titik semula diakibatkan arus laut yang deras, hal ini dari indikasi banyaknya muatan yang hanyut berserahkan di laut (SK-RM/Dispen Lantamal IV)