Scroll untuk baca artikel
KARIMUNKEPRI

Kapolres Karimun dan Dandim 0317 Tbk Pimpin Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019

×

Kapolres Karimun dan Dandim 0317 Tbk Pimpin Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019

Sebarkan artikel ini
Kapolres Karimun dan Dandim 0317 Tbk Pimpin Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019. (Foto : Taufik)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Kapolres Karimun dan Dandim 0317 Tbk Pimpin Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Polres Karimun gelar Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019 dan Persiapan PAM Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dan Deklarasi serta Penandatanganan Menolak Aksi Kerusuhan, bertempat di Lapangan Apel Mapolres Karimun. Adapun kegiatan dipimpin langsung Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya SIK dan Dandim 0317 Tbk, Letkol Arm Rizal Analdie Str Han, Kamis, (13/6/2019) pagi.

Apel digelar, sekaligus pemberian piagam Penghargaan kepada anggota Polri dan masyarakat yang melaksanakan tugas kepolisian dengan baik dan masyarakat yang telah membantu tugas Polri selama Ops Ketupat Seligi 2019.

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya SIK, dalam sambutannya membacakan amanat Kapolda Kepri, mengatakan, Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019 dan kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU), Operasi Ketupat Tahun 2019 telah diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk Polda Kepri dengan Sandi Operasi Ketupat Seligi 2019, yang diselenggarakan selama 13 hari mulai tanggal 29 Juni hingga 10 Juni 2019. 

Dalam Operasi ini, lanjut Kapolres Karimun, Polda Kepri telah melibatkan sebanyak 1.282 Personel Pengamanan Gabungan yang terdiri dari Unsur Polri, TNI, Pemda, serta Stakeholders terkait dan Elemen Masyarakat lainnya di seluruh Jajaran Polda Kepri, dengan jumlah 15 Pos Pengamanan, 32 Pos Pelayanan, 10 Pos terpadu dan 3 Pos bergerak.

Berdasarkan Hasil Analisa dan Evaluasi dalam Pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2019 dapat disimpulkan antara lain, Kasus Laka Lantas yang terjadi sebanyak 9 Kasus, Korban Meninggal Dunia 6 orang, luka berat 4 orang, luka ringan 7 orang, dibanding tahun 2018 telah terjadi sebanyak 6 kasus yang berarti adanya peningkatan sebanyak 3 kasus atau naik 33 %.

“Ini menjadi perhatian kita semua terutama pengemban fungsi Lalu Lintas 3 apakah ini faktor human error atau sarana dan prasarana jalan. Saya Perintahkan Direktur Lalu Lintas agar dilakukan evaluasi secara menyeluruh, agar dimasa yang akan datang tidak terulang kembali,” kata Kapolres Karimun.

Kasus Kriminalitas menonjol yang terjadi selama Operasi adalah sebanyak 5 kasus, yaitu Curat 1 kasus, Curas 2 kasus, Penipuan 1 Kasus dan penemuan Mayat 1 Kasus.

Penumpang yang berangkat melalui pelabuhan laut tercatat sebanyak 286.474 orang dan kedatangan sebanyak 235.922 orang dengan 51 Pelabuhan Laut yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

Keberangkatan melalui Bandara sebanyak 69.790 orang dengan 660 penerbangan dan kedatangan sebanyak 97.057 orang dengan 617 penerbangan melalui 7 bandara yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

Selama Operasi Ketupat Seligi 2019, lanjutnya, juga telah dilakukan serangkaian kegiatan dan langkah-langkah, antara lain, pertama, menjaga Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di seluruh Provinsi Kepri. Secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan.

“Hal itu dapat diwujudkan berkat kerjasama dari semua Instansi terkait, seperti Pemerintah Provinsi Kepri, Pemerintah Kabupaten/Kota, Bulog, Bea Cukai, Satgas Pangan Polda Kepri dan Satuan Kewilayahan, sehingga upaya penimbunan oleh Kelompok Kartel / Mafia Pangan, maupun perilaku Negatif lainnya, yang mencoba menaikkan harga di atas harga yang ditetapkan, dapat diantisipasi di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau,” jelasnya.

Kedua adalah Pengamanan dan Kelancaran, serta Keselamatan Arus Mudik dan arus balik diWilayah Provinsi Kepri.

“Saya telah memberikan penekanan kepada seluruh Personel yang bertugas dilapangan baik yang ada di pos pelayanan maupun Pos pengamanan, agar benar-benar memberikan pelayanan, Pengamanan dan Pertolongan, serta Pemantauan secara cermat. Berbagai Strategi bertindak yang telah ditetapkan dan telah diikuti dengan baik, sehingga arus mudik dan arus balik dapat berjalan dengan baik di seluruh Wilayah Provinsi Kepri,” imbuhnya.

Ketiga adalah Potensi Bencana Alam dan Gangguan Kamtibmas lainnya, seperti Curat, Curas, Curanmor, Pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis selama Ops Ketupat Seligi-2019 berlangsung, para Kasatwil sudah mengambil langkah-langkah Preemtif maupun Preventif yang diperlukan, sehingga bisa menekan potensi yang ada.

“Saya Berharap, Agar Seluruh Satuan Kewilayahan dapat terus menerus berkoordinasi dengan Pihak TNI, Basarnas, BMKG, dan Pihak terkait lainnya, dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai Potensi yang akan terjadi dimasa yang akan datang,” harapnya.

Keempat adalah ancaman Tindak Pidana Terorisme. “Guna mengantisipasi Potensi aksi Terorisme, saya Sudah Menekankan Kepada Seluruh Jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan Deteksi Intelijen, pengamanan tempat Ibadah, Pusat Keramaian, Mako Polri, Objek Vital Serta Aspek Keselamatan Personel Pengamanan lainnya yang tetap menjadi perhatian, sehingga ancaman Terorisme sampai saat ini di Wilayah Hukum Polda Kepri dapat dicegah. Hal ini juga berkat kerjasama dengan Aparat Keamanan lainnya seperti TNI, Pemerintah Daerah dan Seluruh Elemen Masyarakat yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

“Oleh sebab itu, untuk mewujudkan keamanan secara umum di wilayah Provinsi Kepri, saya perintahkan kepada Seluruh Jajaran Polda Kepri untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan – rekan TNI, Pemerintah Daerah serta Stakeholders terkait lainnya, serta seluruh Elemen Masyarakat, agar Provinsi Kepri yang kita cintai ini tetap dalam keadaan aman dan kondusif,” katanya.

“Saya selaku Kapolda Kepulauan Riau, mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan “Operasi Ketupat Seligi Tahun 2019” yang telah berakhir pada tanggal 10 Juni 2019, yang diselenggarakan selama 13 hari, semoga pengabdian yang telah saudara berikan dengan penuh keihklasan dapat menjadi sebuah catatan amal ibadah di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kapolres Karimun lagi.

Berdasarkan direktif Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Video Conference hari Senin tanggal 10 Juni 2019, ada agenda Nasional yang akan kita laksanakan, yaitu kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu yang akan di gelar pada tanggal 14 Juni 2019.

“Oleh sebab itu, untuk mewujudkan Keamanan di wilayah Provinsi Kepri, saya perintahkan kepada Seluruh Jajaran Polda Kepri agar bekerja sama dengan rekan-rekan TNI, Pemerintah Daerah, Stakeholder terkait dan Elemen Masyarakat untuk memberikan rasa aman kepada Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau, agar tetap aman dan kondusif, serta memelihara Kedaulatan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

“Kita Menolak Kerusuhan, Kita Menolak Segala Bentuk Provokasi, Kita Tidak Ingin Terpecah Belah Oleh Sekelompok Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab Untuk Mengambil Keuntungan Sesaat, Kita Cinta Perdamaian,” tegasnya.

Apel Konsolidasi ini, lanjutnya, sekaligus mengecek kesiapan kita menghadapi Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi.

“Mari Kita Bekerjasama Menjaga Provinsi Kepri Bunda Tanah Melayu, Agar Tetap Aman dan Nyaman,” pungkas Kapolres Karimun, membacakan amanat Kapolda Kepri.

Kemudian, Kegiatan dilanjutkan dengan Halal Bihalal Polres Karimun bersama Pemda, TNI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda, serta Mahasiswa, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 dan kegiatan Deklarasi dan Penandatanganan Penolakan Segala Bentuk Kerusuhan dan Tindakan Anarkis Terkait Sidang Perselisihan Hasil Pemilu tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi RI dan mendukung Indonesia Damai.

Pantauan sijorikepri.com, giat Apel tersebut dihadiri Bupati Karimun diwakili oleh Asisten I Muhamad Tang MM, Danlanal Tbk Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro, Kepala SOP Karimun diwakili, Kasat Pol PP diwakili, Ka Kanim Tbk diwakili Staf, Kadishub Kabupaten Karimun diwakili, Ketua LAM Karimun, Pengurus Persatuan Gereja Karimun, Perwakilan Pelabuhan KPK, Perwakilan Desa Pongkar, Komunitas Motor Karimun, Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, serta Toga, Tomas dan unsur elemen masyarakat lainnya. 

Dalam barisan apel terdiri dari Pamen Polres Karimun 5 Personel, Pama Polres Karimun 40 Personel, Personel Polres Karimun 80 Personel, Kodim 0317/Tbk + Raidersus 21 Personel, Lanal 15 Personel, Pom AD 5 Personel, Pom AL 5 Personel, Dishub 10 Personel, Basarnas 5 Personel, KSOP 5 Personel, Satpol PP 20 Personel, serta PNS Polri 15 Personel. (Wak Fik)

Share and Enjoy !

Shares
Shares