KEPRITANJUNG PINANG

Kepri Sosiality Ajak Warga “GABUNG S3”

×

Kepri Sosiality Ajak Warga “GABUNG S3”

Share this article
Ketua Club Tanjungpinang Kepri Sosiality, Rozali, menjelaskan program S3 kepada para undangan. (Foto : Munsyi Bagus Utama)

TANJUNGPINANG (SK) — Untuk mempererat tali silahtuhrahmi antar sesama komunitas, Rozali dari Club Tanjungpinang Kepri Sosiality, yang bersekretariat di Jalan MT Haryono, KM.3,5 Tanjungpinang, mengundang seluruh perwakilan LSM, Club, Komunitas & Masyarakat Tanjungpinang, dalam acara tasyakuran/doa bersama untuk pasien yang didampingi, yaitu Sdr Syahmuddin, yang masih di rawat di RSU Provinsi, lantai 5, ruangan A No 1, pada Minggu, Pukul 19:30 WIB, di kediamannya, Jalan Kijang Lama, Gang Marga Mulya, Tanjungpinang.

Selesai acara doa, sebelum jeda alakadarnya, Rozali mengajak masyarakat, club dan LSM untuk bergabung dalam program yang baru dijalankannya yaitu “Sedekah Seribu Sehari” (S3), untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, dan mengurangi bebas biaya pengobatan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Saya sudah menjumpai beberapa club di Jakarta yang menjalankan program S3, diantaranya, Sahabat Berbagi, Portal Infaq, dan beberapa yang lain, dimana program S3 dapat membantu meringankan biaya perobatan. Disini bapak-bapak dan ibu-ibu bukan menabung kepada saya, tapi menabung untuk akhirat, dan disalurkan kepada orang yang tepat,” paparnya.

BACA JUGA :  50 Pelajar SMA Ikuti Prajala dan Perekrutan "SATUAN KARYA PRAMUKA"

Rozali juga menjelaskan, bahwa komunitas di Jakarta yang sudah menjalankan S3 terlebih dahulu, selain membantu masyarakat di daerahnya, juga dapat membantu daerah lain yang kekurangan dana, seperti yang ia alami saat menangani Syahmuddin.

“Untuk biaya hari-hari Syamudin saya nggak pusing. Alhamdulillah dari Jakarta di support, dan apa yang diperlukan di transfer,” ungkapnya.

Kepada Sijori Kepri, Rozali menjelaskan mengapa ia tertarik menjalankan S3 yang sudah di jalankan teman-teman komunitas di Jakarta.

“Selama ini kami memungut biaya di lampu-lampu merah, dan ini saya rasa akan menurunkan citra kota kita Tanjungpinang. Makanya dengan program S3 ini saya rasa lebih rapi dan terorganisir, dan akan lebih banyak lagi kami dapat membantu masyarakat yang tidak mampu,” bebernya.

BACA JUGA :  Alami Musibah Kapal Bocor, Seorang Nelayan di Karimun Berhasil Diselamatkan

Rozali juga mengatakan bahwa ia tidak sendiri, karena dibantu rekan-rekan komunitas lain.

“Kita tidak sendiri, tapi untuk menjalankan program ini kita dibantu beberapa komunitas seperti, FU, RMC, YRC, Sahabat Sehati, Komunitas Anak Pinang dan lain lain, yang mempunyai jiwa sosial,” katanya semangat.

Diantara beberapa pasien tak mampu yang pernah di bantu Kepri sosialiti dan komunitas yang lain sewaktu masih mengumpulkan dana lewat lampu merah yaitu, Santana, Seinam, Kijang, Korban Kebakaran di kijang, Korban Puting Beliung di Tanjung Uban, Nadira Nadibar si Kembar Siam, (namun Allah memanggilnya), Sinta (tak ada anus), Akila (Sindrosipalus), dan mereka belum perna minta bantuan dari pemerintah.

“Dengan cara memungut dana di lampu merah aja, kami dapat membantu. Apa lagi kalau S3 sudah berjalan seperti di Jakarta. Jadi kita jangan selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah saja, namun juga berusaha secara mandiri. Sampai saat ini komunitas kita belum pernah minta bantuan kepada pemerintah,” jelas Rozali.

BACA JUGA :  Ini Nama-Nama 30 Bacaleg “PARTAI GRINDRA”

Rozali juga menceritakan, bahwa pasien yang masih didampinginya, yakni Syahmuddin sampai saat ini belum juga teridentifikasi penyakitnya, dan RSUP Kepri sudah pasrah, karena saat di bawa ke RSCM Jakarta, juga belum dapat dipastikan penyakitnya, sehingga di bawa kembali ke Tanjungpinang.

“Saya berharap kepada RSUP, agar tetap merawat Syahmuddin, dan kami dari Kepri Sosialiti akan tetap mendampinginya, karena pasien yang merupakan warga Sungai Ladi ini tidak punya saudara mara di Tanjungpinang. Kita sama-sama berdoa agar Allah SWAT Tuhan YME membantu menyembuhkannaya,” tutupnya. (SK-MU/C)