GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRITANJUNG PINANG

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak : Gubernur Jangan “SESUKA HATI !”

×

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak : Gubernur Jangan “SESUKA HATI !”

Sebarkan artikel ini

– Dewan Kritik Pelantikan Mendadak.

JAKARTA (SK) – Pelantikan Pejabat esselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Kepri berbuntut panjang. DPRD Kepri menilai, Gubernur berjalan sendiri dan meninggalkan DPRD dalam menjalankan pemerintahan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, mengingatkan bahwa dalam UU 23 tahun 2014, dan PP 18 tahun 2016, secara tegas disebutkan, bahwa Perangkat Daerah bertugas membantu Gubernur dan DPRD.

“Perlu Gubernur ketahui, bahwa Pemerintah Daerah ini dilakukan bersama-sama dengan DPRD. Oleh sebab itu, Gubernur tidak bisa menjalankan pemerintahan ini dengan sesuka hati. Ini menjadi catatan kinerja pemerintahan kedepan,” kritik Ketua DPRD Kepri Jumaga, Nadeak, usai rapat di Kemendagri, Selasa, (8/11/2016).

BACA JUGA :  Ansar Ahmad Lantik 4 Pejabat Fungsional, Ada Nama Nurhidayati dan Muhammad Fadil

Tak hanya itu, Jumaga menduga Gubernur memiliki agenda tersembunyi memasukkan pejabat asal Kabupaten Karimun. Caranya para pejabat itu, dilantik sebagai esselon III, sekaligus ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pada jabatan strategis yang kosong. Contohnya saja, Asisten administrasi Umum, Kadistamben, Karo Pembangunan, Karo Ortal.

BACA JUGA :  Partai Demokrat Resmi “SERAHKAN DUA NAMA CAWAGUB KEPRI”

“Padahal masih ada pejabat pindahan dari Kabupaten lain yang tidak diberikan kesempatan sama. Contohnya Lamidi (mantan Setda Bintan). Ada apa ini,” tanya Jumaga.

Tindakan ini, sambungnya, berpotensi mengguncang tatanan pemerintahan yang sudah mulai berjalan harmonis. Untuk itu, Ia meminta Gubernur untuk netral dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh ASN untuk berkarir di Pemprov Kepri secara seimbang dan adil.

“Jangan sampai ada persepsi di ASN, kalau assesment yang dilakukan beberapa waktu lalu, hanya sebagai tameng Gubernur dan Sekda untuk melakukan mutasi menempatkan orang-orangnya di jajaran Pemprov,” tutupnya.

BACA JUGA :  Tarif Dasar Listrik Batam “JADI DILEMA BAGI DPRD KEPRI”

Sebagaimana diketahui bahwa pelantikan Pejabat esselon dilingkungan Pemprov Kepri, Senin, (07/11/2016) lalu, sempat diwarnai kericuhan. Para ASN yang akan dilantik, awalnya di undang untuk menghadiri apel pagi. Namun, tiba-tiba agenda apel pagi berubah menjadi pelantikan Pejabat baru. (SK-MU/C)