BINTAN

Khazalik Akan Cek Proyek Tower Air Bersih

×

Khazalik Akan Cek Proyek Tower Air Bersih

Share this article
– Terkesan Mubazir

BINTAN (SK) — Wakil Bupati Bintan, Khazalik akan meninjau proyek tower air bersih dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan yang terkesan mubazair dan tidak berfungsi di Kampung Simpangan km 16 Desa Toapaya Selatan Kecamatan Toapaya.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kita akan mengecek proyek tower air bersih ini apa masalahnya dilapangan, kenapa sampai tidak berfungsi,” ujar Khazalik di kantor Bappeda Bintan, Selasa (21/10).

Khazalik mengatakan, proyek yang dibangun dari APBN tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, terutama dalam musim kemarau. Karena bila musim kemarau tentunyab ketersediaan air sangat sulit dan salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan adalah melalui pembangunan seperti adanya tower yang menyediakan air bersih.

“Kita lihat nanti dilapangan, apakah selama ini sumur yang tersedia kering sehingga resapan air kurang. Kalau sumur kering, maka akan kita cari solusi lainnya dengan menambah di titik yang ada sumber air-nya,” imbuh Khazalik.

BACA JUGA :  Khazalik Launching Operasi Pasar Murah Sembako

Sebelumnya. proyek tower air tersebut pembangunannya setahun silam, nyatanya hingga saat ini tidak memberikan manfaat bagi warga sekitar.

Proyek pembangunan yang menelan biaya hingga ratusan juta rupiah tersebut dinilai warga hanya menghamburkan uang rakyat yang sama sekali tidak memberikan azas manfaat bagi masyarakat. Menurut salah seorang warga sekitar, Kobus menuturkan, pembangunan tower tersebut sudah setahun lalu selesai pekerjaannya.

Namun nyatanya kata dia, hingga saat ini tidak bekerja sesuai dengan fungsinya untuk menyalurkan air bersih kesetiap rumah warga. Padahal lanjut Kobus, pembangunan tower air itu seharusnya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar pada saat musim kemarau.

“Bagaimana mau menyalurkan air kerumah warga saat musim kemarau, sumur yang digunakan sebagai sumber airnya saja kering duluan saat saat kemarau,” ungkap Kobus, Senin (20/10).

BACA JUGA :  Dalmasri Pimpin Rapat Terpadu

Kobus juga menuturkan, selang pipa yang digunakan untuk menyalurkan air dari tower kesetiap rumah warga sama sekali tidak meneteskan air. Seharusnya kata dia, dengan adanya tower air yang dibangun di kampungnya itu, dapat membantu pendistribusian air bersih kepada warga disaat musim kemarau datang.

Selain itu pembangunan tower air di kampungnya, menurut Kobus, lokasinya tidak tepat. Bagaimana tidak, pembangunannya berada di dataran yang tinggi namun untuk sumber airnya hanya menggunakan tiga sumur galian biasa.

Seharusnya lanjut Kobus, bila pembangunannya tower airnya dilakukan didataran tinggi, sebagai sumber airnya menggunakan sumber bor. Karena menurutnya, kedalaman sumur galian tidak akan mencapai sumber mata air yang diharapkan mampu berfungsi meskipun disaat musim kemarau.

“Proyek asal jadi dan tidak bermanfaat sama sekali buat warga, buat apa dibangun kalau tidak bisa difungsikan,” kesalnya.

Tower air yang berdiri dengan ketinggian mencapai puluhan meter dengan enam tangki merk penguin dan tiga sumur gali yang dipergunakan sebagai sumber airnya, terlihat seperti tidak terawat. Rumput disekitar lokasi juga menjulang tinggi mencapai lutut orang dewasa.

BACA JUGA :  Jelang Penerapan New Normal, Polres Bintan Gelar Patroli Besar-Besaran

Sebelumnya, Kepala Dinkes Bintan, Muhammad Roem mengatakan pembangunan yang telah dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan Daerah Negara (APBN) 2013 yang dikucurkan ke Dinkes Bintan untuk penyediaan air bersih di setiap kecamatan se-Bintan telah terealisasikan.

Sehingga lanjut Roem, ketersediaan air bersih bagi masyarakat dalam menunjang sektor kesehatan sesuai dengan visi dan misi Bintan bersih dan sehat ini bisa tercapai.

Penyediaan sarana air bersih yang dilaksanakan Dinkes Bintan melalui APBN itu mencapai Rp 400 juta di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Timur sebesar Rp 200 juta dan Kecamatan Toapaya Rp 200 juta. (HK/SK-001)