– Melainkan Bermakna Interperatif.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Lahirnya Koalisi Anak Pinang yang dideklarasikan oleh Empat Partai di Kota Tanjungpinang, yakni Golkar, Demokrat, PPP dan PKPI, dalam menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwako) 2018 nanti, tidak bermakna denotatif, melainkan bermakna interperatif.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Husnizar Hood, yang menjadi salah satu nara sumber saat deklarasi koalisi tersebut menjelaskan, bahwa Koalisi Anak Pinang, maksudnya bukan harus berasal dari asli anak Tanjungpinang, tapi bermakna orang yang sungguh-sungguh ingin membangun Kota Tanjungpinang bersama-sama dan memahami semangat “Anak Pinang”.
“Kita bukan koalisi yang menutup diri. Pak Agustar (Sekretris DPD I Golkar Kepri, Red) sendiri anak Batam, nanti kecil hati dia,” jelas mantan Cawako itu, di Hotal Halim, KM.6, Tanjungpinang, Rabu, (26/07/2017).
Ditempat yang sama, Ketua DPD II Partai Golkar Tanjungpinang, Ade Angga, mengatakan, nama koalisinya itu adalah Koalisi Anak Pinang, karena kebanggaan sebagai Anak Pinang untuk memajukan Kota Tanjungpinang.
“Siapa tu anak pinang itu?. Dia itu adalah siapa saja, maupun suku bangsa apa, mau dia lahir dimana, mau latar belakangnya apa, mau profesinya apa, asalkan dia mencintai dan ingin ikut andil membangun Kota Tanjungpinang, maka dia itu anak Pinang,” tutupnya. (SK-MU)