BATAMKEPRIPOLITIK

Komisi IV Sidak SD 009 Sagulung “KONDISI KOTOR dan GEDUNG RETAK”

×

Komisi IV Sidak SD 009 Sagulung “KONDISI KOTOR dan GEDUNG RETAK”

Share this article
Komisi IV DPRD Batam, saat Sidak SD 009 Sagulung. (Foto : Ndoro Ayu)

SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Tidak terjaga kebersihan, sehingga lingkungan sekolah nampak kotor tidak terawat. Ditambah gedung penuh retak dan lantai halaman belakang jelek, makanya Sekolah Dasar 009 Sagulung, di Sidak Komisi IV DPRD Batam.

Selain itu juga, di tambah lagi guru honor yang tidak sesuai dengan peruntukannya, serta beberapa alasan lain, seperti guru yang merangkap sebagai penjaga sekolah, maka Komisi IV DPRD Batam sidak segera.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sebanyak 6 orang anggota DPRD Batam, sidak ke SD 009 Sagulung begitu menerima pengaduan dari masyarakat terkait ketidakbersihan lingkungan sekolah, dan beberapa kekurangan lain, Senin, (06/11/2017).

BACA JUGA :  Dewan Miris, AUS Kenal Akrab “DENGAN DUNIA MALAM”

Mereka antara lain, Bobi Alexander, Ganda Tiur, Ruslan pasole, Suardi Tahirek, Udin Sihaloho dan Erizal Kuray, langsung menyambangi beberapa guru di depan pintu kelas, dan berkeliling mengamati situasi dan kondisi lingkungan sekolah.

“Pak, Bu, apakah bapak ibu tahu kenapa kami datang kemari ? Kami sidak kesini, karena ada pengaduan masyarakat terkait sekolah ini. Kami tadi itu sudah keliling. Bapak tidak ada, kami dah kelilingi semuanya,” kata Udin Sihaloho.

Sementara itu, Anggota DPRD lain Erizal Kuray, lebih menyoroti tentang kebersihan sekolah yang jauh daripada standar kesehatan, sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu proses belajar mengajar anak murid.

BACA JUGA :  Pantau Kelancaran PPDB “KOMISI IV DPRD BATAM SIDAK KE SEKOLAH”

“Kebersihan tolong juga di jaga ya pak. Kebersihan sekolah ini masih jauh ya dari standar kesehatan, dikhawatirkan anak murid merasa terganggu proses belajarnya. Merasa nggak nyaman juga kotor, bau,” tegas Erizal.

“Dan lagi ini pak, belakang perumahan guru yang sudah tidak di pakai itu, rasanya cukup ngeri. Kesehatannya tidak terjamin, nyamuk dan lain-lain. Penjaga sekolahnya kok guru, kok merangkap begitu ya,” kata Boby Alex.

“Terus, satu lagi, kami mau untuk tenaga honorer itu harus yang benar-benar produktif, yang berkwalitas. Daripada anak didik tertinggal, karena tidak berkualitas. Yang nggak produktif, bapak keluarkan aja,” tambah Udin.

BACA JUGA :  DPRD Akan Panggil Disdik “TERKAIT PENGGUSURAN SEKOLAH”

Selain itu, ada juga usul dan saran daripada para anggota dewan lainnya, seperti, Ganda Tiur, yang memberikan saran untuk tanam bunga banyak-banyak, dan Suardi menyarankan pagar kawat di belakang, takut ada ular.

Sementara itu, selaku kepala sekolah yang masih baru, Samiun, mengaku bahwasanya pihaknya menerima saran-saran dari para wakil rakyat, dan akan berusaha membuat sekolah lebih baik dan lebih indah lagi. (SK-Nda)