Scroll untuk baca artikel
EKONOMIKEPRITANJUNG PINANG

Lis Luncurkan “MOKO”

×

Lis Luncurkan “MOKO”

Sebarkan artikel ini
21 orang yang mendapat bantuan awal Motor Toko, yang diserahkan secara simbolis oleh Walikota Tanungpinang, Lis Darmansyah. (Foto : Munsy Bagus Utama)

SIJORIKEPRI.COM, TANUNGPINANG – Beberapa saat setelah Menekan tombol bersama tanda diresmikannya Tanjungpinang Nigt Market (Pasar Malam Tanjungpinang, Red), Walikota Tanungpinang, Lis Darmansyah meresmikan Peluncuran Moko (Motor Toko), sebagai sarana penunjang Nigt Market, di Kota Lama, Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Senin (15/01/2018).

Peluncuran Moko itu diberikan melalui berbagai program CSR, bekerja sama dengan BRI, BPR Bestari, Pelabuhan, Bank Riau Kepri, dan PT Tanjungpinang Makmur Bersama (Perusda).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Lis, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan kegiatan Moko adalah sebagai sarana berjualan dan berdeagang di pasar malam. Adapun bantuan yang diberikan kepada pedagang kaki lima, melalui programnya CSR yang diberikan kepada masyarakat, dengan berbagai cara pembagian.

“Moko ini saya rencanakan agar bagaimana bisa memberdayakan pedagang kaki lima, yang juga merupakan aset daerah. Kita tidak akan mungkin menertibkan pedagang kaki lima, bila kita tidak dapat memilih solusi dalam memberdayakan pedagangnya,” ungkapnya.

“Oleh sebab itu, lanjut Lis, ini adalah langkah awal kita dalam rangka untuk memberdayakan pada pedang (kaki lima, Red) tersebut,” katanya.

Lis mengatakan, adapun sebagian paguyuban yang diberikan adalah paguyuban yang memiliki pedagang-pedagang kaki lima, sehingga diharapkan nantinya sebagai modal awal dalam rangka untuk terus mengembangkan usaha.

Dikatakan Lis, ada yang diberikan gratis, seperti diberikan kepada paguyuban yang memiliki landasan hukum, kemudian ada yang diberikan kridit lunak dengan bunga yang sangat rendah, ada bunganya 0 (nol) persen dari PT Pelindo, dan ada yang diberikan keringanan pencicilannya, seperti tidak berkewajiban mencicil selama tiga bulan.

Lis mengungkapkan alasannya memilih kendaraan bajay, dan bukan kaisar. “Karena kalau kaisar, kita pakai lima tahun sudah hancur, sedangkan Bajay, bisa digunakan hingga 20 tahun,” kata Lis.

Tambahnya, kalau hari ini yang dilihat adalah model standar, maka nantinya akan dimodifikasi modelnya, sesuai kebutuhan pedangang, dan jenis dagangannya. Tentu nantinya perlu kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

“Kita juga akan melakukan evaluasi dan pengawasan. Hari ini baru diberikan bantuan 21 orang. Berikutnya akan mencapai 72 orang. Semoga dapat mendongkrang perekonomian khususnya bagi masyarakat kecil, yang mana kita harapkan menjaga keberadan pedagang kaki lima, namun Kota Kita tetap bersih,’ ujarnya.

Lis menyarankan agar pedagang kaki lima harus meninggalkan pola tradisional. Kalau ingin kota kita terlihat tetap bersih, setiap berjualan, tidak ada lagi tertinggal gerobak-gerobak. Pada tahun 2018 ini, harus dapat diberdayakan motor toko ini.
Ia menginformasikan, Insyaallah Moko ini direncanakan untuk diberdayakan juga di batu sepuluh, dan sekitar Kampung Bugis dan Senggarang, karena nanti di batu sepuluh itu akan direncanakan konsep kuliner.

“Tanjungpinang ini nantinya bukan hanya pusat kota perdagang dan jasa saja, karena daerah lain juga memiliki sektor perdagangan tersendiri. Tapi harus beralih menjadi menjadi kota pariwisata, seni dan budaya. Termasuk wisata kuliner, sejaran dan lainnya,’ ujarnya.

Adapun bentuk kepedulian dari BUMD dan BUMN pada program pasar malam Tanjungpinang ini, sambung Lis, adalah berupa komitmen. Sementara peluang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah berupa bantuan pengadaan Moko.

“Antara lain, Bank Riau Kepri Cabang Tanjungpinang, sebanyak 20 unit, melalui program bina Lingkungan. Perusahaan Daerah BPR Bestari sebanyak 10 unit, melalui perogram kemitraan, dan sebanyak 1 (satu) unit melalui perogram lingkungan, PT Pelindo Cabang Tanjungpinang, sebanyak 20 unit, melalui program kemitraan. BRI Cabang Tanjungpinang sebanyak 20 unit, melalui program kemitraan. Dan PT Tanjungpinang Makmur Bersama, yang mengelola pasar menyediakan Moko sebanyak 4 (empat) unit dengan sistim sewa,” papar Lis.

Namun, tambah Lis, bantuan ini tentunya tidak semua gratis. Ada yang diberikan cuma-cuma, ada yang sistim bunga yang rendah, ada yang dengan kridit lunak, dengan memberikan luang waktu tiga bulan pertama tidak berkewajiban menyetor, dulu agar usahanya dapat berjalan lancar.

“Jadi bagi yang sudah diberikan, benar-benarlah dimanfaatkan program ini. Dan bagi masyarakat yang masih menginginkan, dapat menghubungi kelurahan dan kecamatan, dibagian ekonomi ataupun perdagangan, karena baru 21 unit saja yang baru lulus seleksi. Sedangkan Moko baru ada 16 unit, dan secara bertahap akan kita teruskan kembali program ini sampai maksimum batas harapan yang dapat kita lakukan,” pungkasnya.

Acara itu juga dihadiri, Asisten I Pemprov Kepri, Raja Ariza, Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno, Ketua TP-PKK Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, Dan Lanudal, Letkol (P) Henoch Nasarius, Dan Wing Udara 2, Perwakilan dari Dandim, Dan Lanud, Para Kepala OPD Kota Tanjungpinang, Sekda Kota Tanjungpinang, Riono dan Istri, Sekwan Kota, Abdul Kadir Ibrahim, Rektor Umrah Berserta istri, Anggota DPRD Provinsi, Saparudin Aluan, Forum CSR Kota Tanjungpinang, Pimpinan BI Kepri dan lainnya. (SK-MU)

 

Share and Enjoy !

Shares
Shares