Scroll untuk baca artikel
KARIMUNKEPRI

Mayat Tergantung di Pohon Kelapa Bernama Herpandi

×

Mayat Tergantung di Pohon Kelapa Bernama Herpandi

Sebarkan artikel ini
Keluarga korban menandatangani Berita Acara penyerahan jenazah korban gantung diri. (Foto : Taufik)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Mayat Tergantung di Pohon Kelapa Bernama Herpandi

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
  • Budi Hartono : Murni Bunuh Diri.

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Identitas pria yang ditemukan tewas tergantung di pelepah pohon kelapa di Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Selasa, (12/3/2019) sekira pukul 22.00 WIB malam, terungkap.

Kapolsek Balai Karimun, AKP Budi Hartono SIK, mengatakan setelah dilakukan penyidikan, pelaku nekat ini bernama Herpandi, warga RT 04/RW 03, Jalan Telaga Tujuh, Kelurahan Sei Lakam Barat.

”Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kesimpulannya, murni bunuh diri,” kata Budi Hartono.

Dilokasi kejadian, ditemukan satu pasang sandal merk swallow warna biru, satu buah pisau karter warna hijau dan satu buah pancis gas warna hijau. Selanjutnya datang keluarga korban membantu menurunkan korban dari atas pohon kelapa tersebut, setelah korban turun dari pohon kelapa, jasad korban diminta oleh pihak keluarga untuk langsung di bawa ke rumah korban.

Dari keterangan beberapa saksi, penemuan jasad tergantung di pohon kelapa ini berawal salah seorang nelayan pulang dari menjaring dan memarkirkan kapalnya di Pantai Pak Imam, Selasa, (12/03/2019) sekira pukul 22.20 WIB. Setelah turun dari kapal, saksi menghidupkan senter dan menyenter ke arah sekitar kapal.

Kemudian, saksi melihat ada seseorang yang sudah tergantung di atas pohon kelapa, dan setelah itu saksi memberitahukan kepada masyarakat sekitar dan pihak kepolisian.

”Selanjutnya Piket Unit Reskrim Polsek Balai dan Identifikasi, langsung turun menuju ke TKP,” kata Budi Hartono.

Sesampai di TKP langsung dilakukan pengamanan TKP, mengamankan Status Quo dan memasang garis Police Line di sekitar TKP. Selanjutnya dilakukan olah TKP dan ditemukan satu orang laki-laki yang sudah dalam posisi tergantung di atas pohon kelapa dan sudah tidak bernyawa lagi.

“Atas permintaan keluarga tersebut Pihak Kepolisian langsung membawa korban ke rumah korban, sesampainya di rumah korban pihak kepolisian membuat berita acara penyerahan jenazah dan membuat surat penolakan visum dan autopsi yang ditandatangani oleh keluarga korban, dan disaksikan oleh Ketua RW setempat,” jelas Budi.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan gantung diri menggunakan tali nilon warna kuning dan hitam yang diikatkan di pelepah pohon kelapa dengan posisi kaki tidak jejak ke tanah dengan ketinggian 3 meter.

“Korban sudah tidak bernyawa lagi atau meninggal dunia dengan mengeluarkan air liur dari dalam mulutnya. Pada celana dalam korban dijumpai bekas air seni (air kencing). Ditubuh korban tidak ditemui tanda-tanda kekerasan,” jelasnya

Tindakan yang dilakukan pihak kepolisian mendatangi TKP, Melakukan olah TKP, Meminta keterangan saksi-saksi dan mengantarkan jenazah ke rumah korban, serta membuat berita acara penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, juga membuat surat permohonan penolakan visum dan autopsi dari keluarga korban.

“Hasil identifikasi, yang jelas gantung diri murni, karena ngga ada tanda-tanda kekerasan,” ungkap AKP Budi Hartono SIK, saat dikonfirmasi awak sijorikepri.com, Rabu, (13/3/2019). (Wak Fik)

Share and Enjoy !

Shares
Shares