KEPRIRELIGITANJUNG PINANG

Nurdin Ajak Para Santri “KOBARKAN SEMANGAT KEBANGSAAN”

×

Nurdin Ajak Para Santri “KOBARKAN SEMANGAT KEBANGSAAN”

Share this article
Gubernur Kepri mengajak para santri memperingati Hari Santri 2017 di ruang kerja, di Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Minggu, (22/10/2017), pagi. (Foto : Humpro Kepri)

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun, mengajak para santri memperingati Hari Santri 2017 di ruang kerja, di Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Minggu, (22/10/2017), pagi. Peringatan Hari Santri yang rencananya diselenggarakan di lapangan upacara, dialihkan Gubernur ke ruang kerjanya, karena cuaca hujan.

Nurdin tampak bahagia, ruang kerjanya dipenuhi santri dan para ustadz. Apalagi antusias para santri memasuki ruang kerja Gubernur begitu tinggi.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Di ruang inilah tempat saya bekerja. Mohon doa dan dukungannya agar lancar bekerja menjalankan amanah dari masyarakat,” kata Nurdin yang pada kesempatan tersebut didampingi Sekdaprov. H. TS Arif Fadillah.

Nurdin mengajak masyarakat Kepri, terutama para santri untuk terus mengobarkan semangat kebangsaan, cinta tanah dan dan semangat rela bekorban untuk bangsa dan negara. Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh pemerintah menunjukkan besarnya peran santri bagi bangsa. Sejarah juga mencatat peran pesantren dan santri, besar terhadap kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA :  Sistem Pembelajaran Daring di Kepulauan Riau Masih Berjalan Baik dan Optimal

Sebelum upacara Hari Santri, Sabtu, (21/10/2017), malam, di Masjid Nur Ilahi Dompak, Nurdin dan Arif juga berkumpul bersama para santri. Pada kesempatan itu, Nurdin berharap lembaga pendidikan Islam, baik TPQ, TPA, Madrasah dan Pesantren terus ciptakan calon Pemimpin yang Berkualitas melahirkan generasi berkualitas, beriman, berilmu pengetahuan, berakhlak. Karena merekalah penerus dan calon pemimpin yang baik untuk Provinsi Kepulauan Riau.

“Saya berharap dari pesantren akan lahir generasi Qur’ani yang bisa menjadi pemimpin-pemimpin hebat dimasa mendatang,” ujar Nurdin.

Adapun Tema yang diusung pada peringatan Hari Santri yang ketiga kali ini adalah “Wajah Pesantren, Wajah Indonesia”. Nurdin menyampaikan, bahwa dengan tema tersebut menegaskan bahwa pesantren tidak bisa dipisahkan dari fenomena Keislaman, Keindonesiaan, dan Kebudayaan masyarakat Indonesia.

“Kekhasan inilah yang menjadi kekuatan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Nurdin.

Nurdin, juga mengajak para orang tua dan para guru untuk membentengi anak dengan ilmu agama, sebagai pembekalan karakter dan akhlak anak. Dikatakannya, membentengi anak dengan ilmu agama sebaiknya dilakukan sejak anak usia dini.

BACA JUGA :  Nurdin Wisudakan Santri " PESANTREN TAHFIZH BAITUL QURAN"

“Anak-anak merupakan harapan bangsa, serta penerus estafet kepemimpinan bangsa. Untuk itu, pendidikan yang dimulai sejak usia dini perlu perhatian super khusus, karena pengaruh di era global sekarang ini cukup kompleks. Semua harus kita bentengi dengan ilmu agama,” ujar Nurdin.

Nurdin berkisah, banyak prestasi keagamaan yang diraih Provinsi Kepri, seperti Juara STQ Nasional, MTQ Nasional hingga mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) ketika memwisuda 1.020 hafizh dan hafizah di Batam. Segala macam bentuk prestasi tersebut menurut Nurdin bukanlah tujuan utama. Akan tetapi yang lebih penting dari hal tersebut adalah melahirkan para generasi penerus yang berakhlakulkharimah dan Qur’ani.

Dalam hal pembangunan, Nurdin menekankan, pentingnya silaturahmi karena sangat bermanfaat dalam mendukung sekaligus menyukseskan perogma pembangunan daerah. Tanpa hubungan silaturahmi yang baik, mustahil pemerintah dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

BACA JUGA :  Cuaca Tak Bersahabat "NURDIN TINJAU PELABUHAN BELAKANG PADANG"

“Allah SWT menjanjikan memberikan kemudahan bagi orang yang bisa menjaga silaturahmi. Mudah-mudahan kita semua termasuk sebagai orang yang dimudahkan oleh Allah SWT segala urusannya, senantiasa diberikan rahmat dan taufiqnya sehingga Provinsi Kepulauan Riau menjadi lebih baik, maju, dan berkembang pada masa mendatang,” kata Nurdin.

Dalam dua kesempatan itu, Nurdin, berbagi hadiah kepada para santri dengan memberi pertanyaan seputar kebangsaan dan keislaman. Termasuk juga hafalan surat-surat dalam Al Quran.

Nurdin berpesan, agar peringatan Hari Santri 2018 agar lebih semarak lagi di Kepri. Kepada ustadz dan ustadzah yang terus membagi ilmunya, Nurdin berterima kasih. Apalagi terus mencetak para santri yang soleh dan solehah, semoga kedepan nya dapat ambil andil untuk memajukan Kepri. Para santri pun dipesan agar terus meningkatkan hafalan dan menambah ilmunya.

“Kunci sukses hormati orang tua, guru dan bersungguh-sungguh jangan membuang waktu dengan hal yang sia-sia,” pungkasnya. (SK-DY/Hamzah/Satria)