Scroll untuk baca artikel
KARIMUNKEPRI

Pegawai Rutan dan Wartawan “DI TES URINE”

×

Pegawai Rutan dan Wartawan “DI TES URINE”

Sebarkan artikel ini
Salah seorang Wartawan melakukan tes urine oleh BNNK Karimun. (Foto : Taufik)

– Program Kerjasama Rutan Kelas II B dan BNNK Karimun.

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Kepala Rutan Kelas II B Karimun, Eri Erawan menggandeng BNNK mengadakan sosialisasi dan test urine bersama wartawan, Pegawai Lapas Rutan dan CPNS Rutan Karimun, Jumat, (09/02/2018).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Eri menjelaskan, dengan ada kejadian sebelumnya dari 16 orang status tahanan yang ditest urine positif , petugas akan memperketat lagi dalam pengawasannya.

“Mereka yang positif tersebut masih status tahanan. 10 orang dari pengadilan dan 6 orang dari kejaksaan, sedangkan yang untuk berstatus Napi, mereka negatif sewaktu ditest,” ujar Eri, diruang kerjanya.

Untuk itu, lanjutnya, kita mulai pembersihan diri terlebih dahulu dari pegawainya, karena dengan adanya tambahan CPNS baru yang sebanyak 28 orang, juga kita test urinenya.

Menurut Eri, CPNS adalah tunas muda pengayoman yang diharapkan komitmen. Karena mereka sebagai Pembina, jangan sampai mereka pula yang dibina.

“Untuk menerapkan pembinaan, kita harus bersih terlebih dahulu,” ujarnya.

Dan test urine ini juga, sambungnya, kita undang para media untuk ikut test urine.
“Bukan hanya untuk meliput berita tentang “Narkoba” saja, tapi harus bersih juga dari narkoba, karena narkoba adalah musuh kita,” tambahnya.

Mengenai hasil positif para status tahanan yang di test urine tersesut, lanjut Eri, mereka mendapatkan narkoba sejauh mana dan dari siapa itu, untuk tingkat penyelidikan. Dalam penyelidikannya, diserahkan pada Polres Karimun untuk menindak lanjutinya.

Eri berharap, agar dengan adanya test urine ini, supaya kita tahu sebatas mana ketergantungan mereka. Petugas hanya melakukan pencegahan. Dengan adanya masuknya narkoba di penjara, jadi seolah-olah mereka bisa memasuki negara.

“Yang saya takutkan, mereka memasukkan narkoba tersebut ke lubang anus ataupun ditelan seperti yang pernah terjadi di daerah, Sleman, menelannya dan pecah di dalam perut napi tersebut dan meninggal,” jelasnya.

Kepala BNNK Karimun, Kompol Ahmad Sholeh, menambahkan, dimana program ini sudah berjalan 2 tahun dan BNNK Karimun sudah ada MOU dengan Rutan Karimun .

BNNK, lanjutnya, hanya sebatas pencegahan dan rehabilitas. Jika para napi yang masih ketergantungan dengan narkoba dan mereka bebas, kita siap untuk merehabilitasinya agar mereka tidak ketergantungan lagi.

“Untuk Petugas, test urien kita adakan Enam orang, antara lain, Fadilla Irawan SKM (Plt. Kasi Rehabilitasi BNNK Karimun), Andhika AMKL (fasilitator seksi rehabilitasi BNNK Karimun), Rinda Rismawati Purba AMK (perawat klinik pratama BNNK Karimun), M Atak M.Pd (staf rehabilitasi BNNK Karimun), Iriyah Sagena S.Pd.SD (Staf BNNK Karimun) dan Pingka Umaira Civika (Staf P2M BNNK Karimun),” pungkasnya. (SK-FIK)

 

Share and Enjoy !

Shares
Shares