Scroll untuk baca artikel
KEPRILINGGA

Penderita HIV-AIDS di Lingga “MENINGKAT”

×

Penderita HIV-AIDS di Lingga “MENINGKAT”

Sebarkan artikel ini
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Lingga, memperingati Hari AIDS Sedunia. (Foto : Puspandito)

SIJORIKEPRI.COM, DABO SINGKEP — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Lingga, peringati Hari AIDS Sedunia (HAS), di Halaman Gedung Nasional, Dabo Singkep, Minggu, (03/12/2017).

Kabupaten Lingga tercatat dalam kurun waktu 2012 hingga 2017 kasus penderita HIV disetiap tahunnya meningkat. Tahun 2012 tercatat penderita HIV sebanyak 8 orang, akhir tahun 2017, meningkat menjadi 13 orang.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar, yang membuka kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia, mengatakan, untuk menunjang dan menjamin terlaksananya upaya penanggulangan HIV-AIDS yang selaras dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini, maka diperlukan adanya kebijakan dan strategi daerah yang disepakati oleh semua pihak baik sektor Pemerintah maupun swasta.

Selain itu, jelas Maratusholiha, diperlukan juga partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu, pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS. Untuk itu dicetuskan perlunya suatu peringatan untuk bisa menggerakkan masyarakat supaya bersatu dalam menanggulangi semua permasalahan yang terkait dengan HIV-AIDS.

“Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyebaran AIDS di seluruh dunia yang disebarkan oleh penularan HIV yang luas. konsep ini digagas pada pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia ketika mendiskusikan program penanggulangan HIV-AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS oleh pihak pemerintah, organisasi Internasional dan Lembaga sosial masyarakat di seluruh dunia,” ungkapnya, di Gedung Nasional Dabo Singkep, Minggu, (03/12/2017).

Lanjut Maratusholiha, Tema nasional untuk hari AIDS sedunia tahun 2017 adalah, “Saya berani, Saya sehat”, yang bertujuan untuk meningkatkan keaadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS dengan cara melakukan tes HIV sedini mungkin. Dengan mengetahui kesehatan status sejak dini, maka kita telah melakukan perlindungan terhadap keluarga dan orang yang kita sayangi. Hal ini yang mendasari kalimat “Lindungi yang tersayang dari HIV” menjadi subtema HAS tahun 2017.

Katanya lagi, semakin banyak masyarakat mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini, maka hal ini dapat mendorong percepatan tercapainya penerunan epidemi HIV, sehingga Indonesia dapat mencapai “3 Zero” yaitu, 1 tidak ada infeksi baru HIV, 2 tidak ada kematian akibat AIDS dan 3 tidal ada stigma dan Diskriminasi untuk mencapai HIV 2030.

“Saat ini temuan kasus di Kabupaten Lingga dicatat terus meningkat. Sebagai pembanding lima tahun terakhir pada tahun 2012 tercatat 8 kasus HIV baru dan terakhir ditahun 2017 tercatat 13 kasus HIV,” terangnya.

Tambahnya, meningkatnya kasus bukan berarti upaya yang dilakukan mengalami kegagalan. secara program promosi hal ini merupakan dampak hasil dari sebuah kampanye promosi. Mengingat semakin luas dan merata cakupan program promosi penanggulangan HIV-AIDS semakin banyak pula orang yang mengetahui resiko terhadap dirinya, maka semakin banyak pula orang yang melakukan tes untuk mengetahui statusnya. Secara otomatis, status positif semakin bertambah. Untuk itu, mari kita lakukan tes mulai sekarang dengan selogan TOP: Tes HIV, Obati dan Pertahankan Pengobatan.

“Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada KPAK Lingga dan Dinkes-PPKB Lingga, dalam upaya pencegahan HIV-AIDS di Kabupaten Lingga. Semoga Allah SWT, tuhan yang maha kuasa selalu meridhoi kerja keras kita, sehingga upaya kita dapat membuahkan hasil nyata dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat bangsa dan negara,” pungkasnya. (SK-Pus)

 

Share and Enjoy !

Shares
Shares