– Ini Paparan BPJS Kesehatan Kota Tanjungpinang.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat) yang digulirkan BPJS Kesehatan, secara bertahap terus berkembang pesat, dan secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti program tersebut sudah mencapai kurang lebih 180 juta jiwa, atau sekitar 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia tahun 2017.
Laporan dari audit akhir tahun 2016 memberikan gambaran, JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat, terluhat dari pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, Klinik Pratama, dan Dokter Praktek Perorangan, dengan 120,9 juta kunjungan. Sedangkan rawat jalan, Poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta kunjungan, dan rawat inap 7,6 juta kunjungan.
Kepala BPJS Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr Lenny Marlina, saat publik expose capaian kinerja BPJS Kesehatan mengatakan, komitmen pemerintah dalam keberlangsungan program dimaksud terwujud penyediaan APBN dalam bentuk iuran bagi 92,4 juta jiwa peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan.
“Implementasi JKN-KIS yang baru 3,5 tahun nyatanya tidak hanya berdampak pada pelayanan kesehatan, tapi kuga perekonomian. Menurut penelitian LPM FEB UI, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliyun dan di tahun 2021 bisa mencapai 289 triliyun,” ungkapnya, di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Selasa, (22/08/2017).
Pencapaian kinerja BPJS Cabang Tanjungpinang yang mencakup Tanjungpinang, Bintan, Lingga, Natuna, dan Anambas, hingga 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS mencapai 346.011 jiwa, dan jika digabungkan dengan Batam dan Karimun, maka jumlahnya mencapai 1.301.024 jiwa.
“Jika dibandingkan dengan populasi Kepri sebanyak 1.913.856 jiwa, maka cakupan JKN-KIS sebesar 68 persen,” tambahnya. .
Menurut Lenny, pertumbuhan peserta BPJS diiringi dengan pertumbuhan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan kantor cabang, yang berjumlah 87 fasilitas, yakni 49 Puskesmas, 7 dokter praktek perorangan, 1 dokter gigi, dan 30 Klinik Pratama.
“Selain itu juga bermitra dengan 10 Rumah sakit rujukan, 18 apotek dan 6 optik,” lanjutnya.
Mewakili BPJS Cabang Tanjungpinang, Lenny mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah uang komitmen menyukseskan program JKN-KIS, dan perluasan akses Pelayanan melalui fasilitas kesehatan.
“Kami berharap peran perintah daerah makin dioptimalkan, baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan, sehingga derajat kesehatan masyarakat lebih meningkat. Bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, sehingga terwujud cangkupan semesta di tahun 2019,” tutupnya. (SK-MU)