BINTANKEPRI

Puting Beliung Serang 4 Rumah di Bintan

×

Puting Beliung Serang 4 Rumah di Bintan

Share this article
Camat Bintan Pesisir Sutono bersama Kades Kelong Alimin, meninjau rumah korban angin Puting Beliung Kembar di Kampung Tenggel, Kabupaten Bintan. (Foto : Syahyudin)

-Korban Menunggu Bantuan Rehab Pemkab Bintan.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Senin, (15/7/2019), Kampung Tenggel, Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, terserang angin Puting Beliung Kembar. Empat rumah mengalami rusak. Rumah ini berlokasi di RT 09/RW 09.

Hingga kini, belum ada bantuan rehabilitasi diberikan Pemerintah Daerah. Hanya Kapolres Bintan, melalui Wakapolsek Bintan Timur, yang telah meluangkan waktu dan memberi bantuan, berupa uang pada korban.

BACA JUGA :  Danlanud Hang Nadim Batam Terbangkan 18 Casis Pradita Dirgantara ke Solo

Syahyudin, Ketua RW 09 Tenggel, mengatakan, sebenarnya Dinas Sosial Kabupaten Bintan telah turun ke lokasi. Namun, setakat ini hanya baru sebatas turun saja. Belum ada uluran bantuan bersumber APBD Bintan, dialokasikan ke korban.

”Dari empat rumah yang tersapu puting beliung kembar ini, satu rumah yang parah, yakni rumah Jaldin (36), yang memiliki anak satu orang. Ia beprofesi sebagai nelayan,” ujar pria akrab disapa Cikgu ini.

Insiden ini, membuat korban mengalami kerugian. Hingga kini, rumah mereka belum dapat dihuni dengan nyaman oleh pemilik rumah.

BACA JUGA :  Tak Sesuai Harapan, Apri Akan Panggil Kontraktor "DERMAGA DAKOMAS"

“Atap rumahnya spandek, terangkat berikut baja ringannya dan berpindah ke atap rumah tetangga yang lain. Dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

Cikgu menjelaskan, bahwa tanggal 17 Juli 2019, sudah datang bantuan baberapa stock dari tim Tagana Bintan, bantuan uang dari Kapolres Bintan melalui Wakapolsek Bintan, Dinas Sosial Bintan dan Plt Camat Bintan Pesisir.

“Di Tenggel sudah dua kali terkena puting beliung, pertama pada tahun 2018 tapi ringan, tidak seperti sekarang ini,” tambahnya.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Bintan Timur Tumpah Ruah

Sejauh ini, pihak desa sudah mendata berapa banyak atap yang hancur, dan diharapkan secepatnya bantuan atap diberikan, agar sesegera mungkin langsung dipasang, mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan.

“Saat ini hanya memakai terpal sebagai pengganti atapnya, jadi dikhawatirkan tidak akan bertahan lama, mengingat angin juga kencang disini,” imbuhnya.

“Harapannya, semoga pihak terkait dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Bintan agar dapat segera memberi bantuan atap yang dibutuhkan,” pungkasnya. (Wak Tar)