KEPRILINGGA

Rusli : Masyarakat Diharapkan “DUKUNG PENUH PERCETAKAN SAWAH”

×

Rusli : Masyarakat Diharapkan “DUKUNG PENUH PERCETAKAN SAWAH”

Share this article
Rusli Ismail, Kepala Distanhut Kabupaten Lingga. (Foto : Puspandito)
– Terkait penarikan alat berat oleh Kontraktor dari sawah Desa Resang.

SIJORIKEPRI.COM, LINGGA — Rusli Ismail, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lingga, terkait pihak ketiga yang menghentikan aktivitasnya mengerjakan percetakan sawah di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, menyampaikan, berhentinya aktivitas percetakan sawah tersebut, bukan karena kerugian maupun pembohongan kerja yang dilakukan Opsus TNI-AD yang menjadi leading sektor Kementerian Pertanian untuk program percetakan sawah di Lingga. Namun kondisi yang sebenarnya terjadi, kontrak pembukaan percetakan sawah yang dilakukan kontraktor tersebut merupakan program tahun 2016.

BACA JUGA :  Bambang Maryono Lantik “PENGURUS MUI NATUNA”

“Dari informasi pihak TNI, kontrak pekerjaan yang dilakukan kontraktor dengan TNI adalah tahun 2016 dengan luas pekerjaan 100 hektar di Desa Panggak Darat dan Desa Resang. dan saat ini pekerjaan tersebut telah selesai dilakukan,” ungkapnya, kemarin.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Program percetakan sawah dari Kementan di Kabupaten Lingga, Rusli menegaskan, akan berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan sejak awal. Walau saat ini, target percetakan 3.000 hektar belum diselesaikan, namun, dirinya optimis hingga akhir tahun 3.000 hektar sawah sudah terbentang di Kabupaten Lingga.

BACA JUGA :  Ketua KPK Akan Resmikan Kantor JMSI Kepri di Batam

“Namun, dengan catatan alat dan sarana pendukung harus tersedia,” terangnya.

Terkait penarikan alat berat oleh kontraktor di Desa Resang, lanjut Rusli, hal ini dikarenakan hingga saat ini kontrak pekerjaan belum dapat dilakukan, karena pihak Kementrian Pertanian RI, masih melakukan survey dan evaluasi program yang dilakukan tahun lalu tersebut.

“Selain itu, kontrakator tersebut ada kontrak kerja di daerah lain, sehingga mengambil pekerjaan itu dulu, karena belum dapat kepastian kapan kontrak kerja dapat dilakukan kembali,” paparnya.

BACA JUGA :  Disperindag Kepri Gelar Focus Group Discussing (FGD)

Dirinya berharap, masyarakat Lingga khsusnya daerah percetakan sawah dapat mendukung sepenuhnya program ini, hingga program ketahanan pangan di perbatasan oleh Kementerian Pertanian dapat berhasil dengan baik, jika masyarakat dapat mendukung penuh.

“Meski ada kendalanya, namun jika bekerjasama dan tetap semangat pasti dapat diatasi,” pungkasnya. (SK-Pus)