BINTANKEPRIRELIGITANJUNG PINANG

Sani Resmikan Pembangunan Pesantren Al-Idris

×

Sani Resmikan Pembangunan Pesantren Al-Idris

Share this article

BINTAN (SK) — Gubernur Kepri Muhammad Sani, meresmikan pembangunan Pesantren Al-Idris Kepri, ditandai dengan peletakan batu pertama, di jalan Wisata Bahari, Kampung Jeropet, Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Minggu (15/03/2015).

Dalam sambutannya, Sani menyambut baik pembangunan pesantren ini. Menurutnya, pembangunan pendidikan keagamaan harus sejalan antara pemerintah dan masyarakat.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Pemerintah Provinsi Kepri akan membantu Rp1 miliar melalui APBD 2016,” janji Sani.

BACA JUGA :  "482 PESERTA PELANTARA IV 2016" Tiba di Tanjung Uban

Pembangunan pesantren Al-Idris Kepri, merupakan bukti konsep pembangunan Kepri yang berjalan secara baik.

“Jargon pendidikan Kepri bernuansa agama dapat ditumbuhkembangkan di masa mendatang. Era globalisasi yang mendera generasi muda, mesti dibentengi dengan kehidupan beragama. Salah satunya dengan pesantren ini, akan terciptakan akhlak generasi muda yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Idris Kepri, Suparman mengatakan, lokasi pembangunan pesantren merupakan wakaf dari warga yang bernama almarhum Idris. Karenanya nama pesantrennya Al-Idris, sesuai wasiat pemberi wakaf tanah.

BACA JUGA :  LBH SADO MoU Dengan Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun

“Seluas satu hektare tanah wakaf dari almarhum. Sebagian lagi dibebaskan dari warga sehingga menjadi dua hektare. Dengan niat ikhlas, bertekad kuat mendirikan pesantren modern Al-Idris,” kata Suparman.

Alumnus doktoral jurusan kurikulum dan methodologi pengajaran, Universitas El-Nilain Khartoum Sudan ini melanjutkan, program pesantren modern yang akan digulirkan diantaranya mencetak ulama masa depan serta hafidz dan hafidzoh.

BACA JUGA :  Surat dari Hardi Nasri :

“Sudah sepantasnya putra-putri kita berbahasa Arab, berbahasa Inggris, bereferensi kitab berbahasa Arab asli. Sehingga tidak keluar dari konteks yang sesungguhnya,” ujar mantan staff Duta Besar negara Sudan ini.

Kepala Kementerian Agama Provinsi Kepri Marwin Jamal mengatakan, pesantren memasuki fase mengembirakan, merupakan idola menteri agama. (SK-RM/R)