TANJUNGPINANG (SK) — Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tanjungpinang telah mempersiapkan berbagai hal guna melaksanakan UN Computer Basic Test(CBT)yang akan dilaksanakan pada hari Senin (20/4/2015).
Hal ini juga diungkapkan oleh kepala sekolah SMP Negeri 1 Tanjungpinang, Yahya, mengatakan persiapan sudah dilakukan dengan sangat matang. Salah satunya, sekolah telah melakukan try out sebanyak lima kali.
“Persiapan kami untuk menghadapi UN CBT ini salah satunya yaitu mengadakan try out sekolah, dan ujian itu telah kami lakukan sebanyak lima kali. Dua kali ujian secara manual, dan tiga kali kami lakukan dengan sistem CBT,” kata Yahya, saat ditemui di SMP Negeri 1 Tanjungpinang, Kamis (16/4/2015).
Selain mengadakan try out, Yahya juga mengatakan bahwa pihak sekolah telah bekerja sama dengan pihak PLN agar bisa menjamin tidak terjadinya pemadaman selama ujian CBT berlangsung.
“Kami bersama Dinas Pendidikan telah bertemu dengan pihak PLN untuk membicarakan tentang listrik selama ujian berlangsung. Pihak PLN telah berjanji untuk tidak melakukan pemadaman selama UN CBT,” ungkapnya lagi.
Menurut Fitri, seorang guru SMP Negeri 1 Tanjungpinang mengatakan, saat ini kelas yang akan digunakan untuk melakukan UN CBT telah disterilkan, dan komputer telah disediakan sebanyak 54, dengan 4 komputer cadangan.
“Kami telah menyediakan 54 unit komputer yang akan digunakan untuk dua kelas, dan masing-masing kelas memiliki dua cadangan komputer,” kata Fitri.
Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Tanjungpinang yang akan mengikuti UN CBT mengaku merasa agak gugup karena ini merupakan kali pertama mereka melakukan UN CBT.
“Saya sendiri merasa agak gugup, walaupun kami sudah melakukan simulasi atau try out sebanyak tiga kali, ungkap Rina, siswi SMP Negeri 1 Tanjungpinang.
Lain halnya dengan Dodi, seorang siswa SMP Negeri 1 Tanjungpinang, ia mengaku merasa dimudahkan dengan adanya UN CBT ini. menurutnya UN sistem CBT lebih mudah dibandingkan dengan UN secara manual.
“UN CBT ini lebih mudah karena kita tidak perlu membawa alat tulis dan tidak perlu takut dengan hasil scanning seperti ujian secara manual, ujar Dodi. (SK-APN)