BATAMKEPRIPENDIDIKAN

Sosialisasi Program PAUD Disdik Kepri Tahun 2014

×

Sosialisasi Program PAUD Disdik Kepri Tahun 2014

Share this article
– Canangkan Satu Desa Satu PAUD.

BATAM (SK) — Usia dini merupakan masa emas perkembangan. Pada masa ini terjadi lonjakan luar biasa pada perkembangan anak yang tidak terjadi pada periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia emas perkembangan (golden age), demikian disampaikan Kepala Bidang PAUDNI Dra Hj Yusnawati, pada acara penutupan Sosialisasi Program PAUD Provinsi Kepri Tahun 2014, di Hotel Golden View Batam, Rabu (19/11/2014).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Untuk melanjutkan potensi perkembangan tersebut, kata dia, setiap anak membutuhkan asupan gizi seimbang, perlindungan kesehatan, asuhan penuh kasih sayang dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan masing-masing anak.

“Pemberian rangsangan pendidikan harus dilakukan sejak lahir, bahkan sejak anak masih dalam kandungan,” ujar dia.

Rangsangan pendidikan ini, kata Yusnawati, hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas, sehingga memiliki daya ubah (manfaat) bagi anak.

BACA JUGA :  Rumah Sakit Apung Yayasan doctorSHARE Kembali Hadir di Kecamatan Senayang

“Seiring bertambahnya usia, anak-anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap, sehingga memerlukan tambahan layanan pendidikan di luar rumah yang dilakukan oleh lingkungan maupun lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” terangnya.

Menurut dia, Pembangunan PAUD di Provinsi Kepri hingga saat ini memang dirasakan belum optimal, walaupun PAUD sudah mengalami kemajuan, dimana-mana masih dirasakan ketidak optimalannya, karena factor geografis dan sebaran penduduk. Selain itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lebih banyak didirikan di wilayah perkotaan.

“Diharapkan, PAUD dapat dinikmati oleh anak-anak Provinsi Kepri, sampai keujung atau pelosok desa/kelurahan dan mengantarkan mereka siap mengikuti pendidikan lebih lanjut, serta memasuki lingkungan yang lebih luas,” harap Yusnawati.

Dikatakan lagi, sejalan dengan sambutan Bunda PAUD dalam rakor nasional PAUD Indonesia 2013 Selasa (19/11), beliau menyampaikan bahwa untuk mencapai target APK PAUD, ada tiga hal yang harus di tingkatkan, yaitu dengan memasukkan PAUD sebagai pradasar (sebelum anak memasuki pendidikan dasar-red), memperluas peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan PAUD, meningkatkan peran Bunda PAUD di Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

BACA JUGA :  Kapal Isap KIP 10 Milik PT Timah Tbk Tenggelam

Berdasarkan hasil pendataan bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Provinsi Kepri tahun 2013, kata Yusnawati, jumlah lembaga PAUD di Provinsi Kepri berjumlah 1.137 lembaga yang terdiri dari 499 Taman Kanak-Kanak (TK), 484 Kelompok Bermain (KB), 36 Taman Pengasuhan Anak (TPA) dan 118 Satuan PAUD Sejenis (SPS).

“Jumlah anak usia dini Provinsi Kepri berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 berjumlah 273.525 anak, dari jumlah keseluruh anak usia dini tersebut yang baru dapat terlayani melalui satuan lembaga PAUD berjumlah 25.753 anak, sehingga dari data tersebut masih banyak anak usia dini yang belum terlayani,” jelasnya.

Untuk meningkatkan APK PAUD, lanjut dia, pemerintah Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sangat mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mencanangkan satu desa satu PAUD, dalam rangka Perluasan akses dan layanan PAUD yang merupakan salah satu program prioritas, Selain itu, dengan adanya layanan PAUD bagi anak usia dini dapat memberikan kesiapan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.

BACA JUGA :  Ketua Pameral Pertanyakan Dermaga Baran Timur “YANG HILANG”

Kegiatan Sosialisasi Program PAUD Provinsi Kepri Tahun 2014, mengahadirkan nara sumber dari Direktorat Pembinaan PAUD dan Direktorat Bina Kesehatan Anak (KEMENKES), Bunda PAUD Provinsi Kepri dan Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, serta TIM Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Kegiatan tersebut diikuti 250 peserta terdiri dari Pengurus PKK Provinsi Kepri, Pengurus Dharma Wanita Provinsi Kepri, Pengurus GOPTKI Provinsi Kepri, Bunda PAUD Kabupaten/Kota, Ketua PKK Kecamatan Se-Provinsi Kepri, Ketua PKK Desa/Kelurahan Se-Provinsi Kepri, Ketua PKK Se-Provinsi Kepri, Ketua IGTKI Kab/Kota Se-Provinsi Kepri. (SK-001)

LINK : http://en.calameo.com/read/003745392e83d34f4ffdd