SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Pasca Pelantikan 83 Kepala Sekolah oleh Bupati Natuna, Hamid Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Marka. DJ, memberikan pengarahan khusus kepada para Kepala Sekolah yang baru dilantik, bertempat di Gedung Utama Sri Serindit, Ranai, Senin, (31/07/2017).
Dihadapan para kepala sekolah yang baru saja dilantik, Kadisdikpora, Marka DJ, mengatakan, kepala sekolah merupakan tugas tambahan, dan tugas utamanya adalah guru. Ketika seorang guru dipercaya menjadi kepala sekolah, harus terus menjadi suri tauladan dan harus memiliki kemampuan memenej guru dan peserta didik di sekolah yang dipimpinnya.
“Saya titipkan sekolah dan amanah ini kepada bapak-bapak dan ibu-ibu. Jalankanlah dengan baik dan penuh tanggungjawab. Saya ingin sekolah di Natuna ini sekolah yang maju, hebat dan berprestasi,” kata Marka DJ.
Belakangan ini, tambah Marka DJ, mutu pendidikan di daerah kita sangat jauh merosot, kita berada di peringkat 16 tingkat Provinsi Kepri. Untuk itu, saya berharap kepada setiap kepala sekolah, agar dapat menyiasati setiap kekurangan atau kendala yang terjadi di sekolahnya masing-masing.
“Kepala sekolah tidak boleh otoriter, harus selalu membaur dengan bawahan, sehingga tercipta koordinasi yang baik, suasana yang nyaman dan harmonis dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan disekolah,” tuturnya.
Kepala sekolah harus mampu menggerakkan dan memberdayakan guru, murid, dan orang tua murid, untuk menciptakan sekolah yang bersih, asri, tertata denga baik, berprestasi dan membanggakan.
Kepala sekolah yang dilantik, jelas Marka DJ, merujuk kepada regulasi dan kinerja, bukan atas suka dan tidak suka.
Bagian lain paparannya, Marka DJ, dihadapan para kepala sekolah yang baru saja dilantik menghimbau, agar hati-hati menggunakan keuangan sekolah, termasuk penggunaan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS).
Jangan terlalu berani menggunakan dana sekolah hingga melanggar hukum. Pedomani regulasi yang ada. Jika ragu, jangan malu bertanya, konsultasikan dengan UPTD masing-masing atau inspektorat.
“Saya tidak ingin kepala sekolah di Natuna ini terjerat oleh Tim Saber Pungli, karena menyalahi aturan yang ada. Sekali lagi saya ingatkan, kepala sekolah harus jujur dan menguasai regulasi dalam penggunaan keuangan sekolah,” tegas Marka DJ. (SK-Nard)