GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRILINGGA

Tekan Kasus DBD “DINKES PPKB LATIH KADER JUMANTIK”

×

Tekan Kasus DBD “DINKES PPKB LATIH KADER JUMANTIK”

Sebarkan artikel ini
Para perserta ikuti pelatihan Jumantik Dinkes-PPKB Lingga. (Foto : Istimewa)

SIJORIKEPRI.COM, DABO SINGKEP — Dinas kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Lingga, melatih kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD), di One Hotel, Kamis, (03/08/2017), kemarin.

Tugas Jumantik adalah memeriksa dan memantau jentik setiap minggunya di wilayah yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan populasi vektor nyamuk. Adanya kader Jumantik, diharapkan setiap rumah bisa dinyatakan terbebas dari penyakit DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Peran kader Jumantik sangat vital. Untuk itu, harus diberdayakan dan nyamuk aedes aegepty tersebut, sangat mudah berkembang biak,” ungkap, Tatang, Kepala bidang, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular P2M, Dinkes Provinsi Kepri.

BACA JUGA :  625 Personel Polda Kepri dan Polres Jajaran Naik Pangkat

Peran kader jumantik, Tatang mengatakan, sangat penting untuk mengubah pola hidup warga agar lebih bersih dan sehat, sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dapat ditingkatkan untuk menekan kasus DBD.

“Jika kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan berkurang, maka dapat memicu perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD tersebut,” terangnya.

BACA JUGA :  HUT ke-72 RI "29 NAPI RUTAN DABO DAPAT REMISI"

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Lingga, Maliana, memberikan ilustrasi kepada kader mengenai perkembangan nyamuk, yang di sebabkan oleh perubahan ekosistem, serta contoh makanan nyamuk dari sari bunga tempat perkembang biak nyamuk, Anopheles, Aedes, Culex penderita filariasis serta pencegahan perkembangan nyamuk.

BACA JUGA :  Polsek Tanjungpinang Timur “BANTU WARGA” Kurang mampu

Dilanjutkan, diberharapkan semua kader jumantik dapat memberikan informasi, bila menemukan warga yang terkena penyakit DBD, agar penanggulangan penyakit itu bisa diantisipasi dan menekan kasus kematian pasien DBD.

“Diharapkan seluruh Puskesmas dan Kepala desa dapat memantau situasi dan kondisi tentang penyakit DBD. Selain itu, masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” imbuhnya. (SK-Pus)