SIJORIKEPRI.COM, DABO SINGKEP — Dinas kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Lingga, melatih kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD), di One Hotel, Kamis, (03/08/2017), kemarin.
Tugas Jumantik adalah memeriksa dan memantau jentik setiap minggunya di wilayah yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan populasi vektor nyamuk. Adanya kader Jumantik, diharapkan setiap rumah bisa dinyatakan terbebas dari penyakit DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.
“Peran kader Jumantik sangat vital. Untuk itu, harus diberdayakan dan nyamuk aedes aegepty tersebut, sangat mudah berkembang biak,” ungkap, Tatang, Kepala bidang, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular P2M, Dinkes Provinsi Kepri.
Peran kader jumantik, Tatang mengatakan, sangat penting untuk mengubah pola hidup warga agar lebih bersih dan sehat, sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dapat ditingkatkan untuk menekan kasus DBD.
“Jika kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan berkurang, maka dapat memicu perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Lingga, Maliana, memberikan ilustrasi kepada kader mengenai perkembangan nyamuk, yang di sebabkan oleh perubahan ekosistem, serta contoh makanan nyamuk dari sari bunga tempat perkembang biak nyamuk, Anopheles, Aedes, Culex penderita filariasis serta pencegahan perkembangan nyamuk.
Dilanjutkan, diberharapkan semua kader jumantik dapat memberikan informasi, bila menemukan warga yang terkena penyakit DBD, agar penanggulangan penyakit itu bisa diantisipasi dan menekan kasus kematian pasien DBD.
“Diharapkan seluruh Puskesmas dan Kepala desa dapat memantau situasi dan kondisi tentang penyakit DBD. Selain itu, masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” imbuhnya. (SK-Pus)