NATUNA (SK) — Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, didampingi Sekda Natuna Wan Siswandi, dan Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Erson, resmi membuka Sosialisasi (Expose) Rencana Tour de Natuna (TdN) Tahun 2020 dan Pembentukan Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Natuna (TP3N), di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Kamis, (02/03/2017). Kegiatan ini dihadiri seluruh Kepala SKPD dan staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna.
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, dalam sambutannya, mengatakan, Pariwisata adalah Industri Penyokong Utama Devisa dan PAD. Industri Pariwisata ini merupakan industri yang sangat penting sebagai penyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini, sambung Ngesti, menyebabkan daerah berlomba-lomba untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang dimilikinya, sehingga dapat menarik pengunjung wisata baik lokal, maupun manca negara.
Dikatakannya lagi, berkembangnya sektor ini, akan membawa dampak yang cukup besar pada industri industri terkait seperti, Hotel, Rumah makan, Biro Trevel dan UKM di daerah-daerah kunjungan wisata, karena dapat memproduksi dan menjual barang-barang cendra mata dan produk kreatif lokal lainnya.
“Untuk itu, saya berharap kiranya semua pihak terkoneksi dapat bekerja sama untuk memaksimalkan potensi besar pariwisata, sebagai sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis kearifan lokal, mempromosikan pembangunan pariwisata berkelanjutan, dan kehidupan yang bermartabat bagi semua sebagaimana tujuan pembangunan Tour de Natuna (TdN) T 2020,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Erson, memaparkan rencana kedepan kegiatan Dinas Pariwisata yang akan dilaksanakan ada 2 sesi. Sesi pertama Pembahasan Pembentukan TP3N, dan sesi kedua, sosialisasi Rencana Kegiatan TdN 2020.
“Agenda besar yang akan kita siapkan pada tahun 2020 nanti, yaitu akan diadakannya “Tour de Natuna” atau balap sepeda keliling Pulau Natuna,” tambahnya.
Erson juga menyampaikan, bahwa Kementerian Pariwisata, ternyata juga berkeinginan melakukan acara ini di Natuna. Oleh karena itu, ini adalah hajad besar bersama yang harus digalang dengan seluruh kekuatan. Dimana, sambungnya, pariwisata ini bukanlah milik Dinas Pariwisata saja, tetapi milik seluruh elemen masyarakat dan semua SKPD harus berperan aktif.
“Perlu kita ketahui, kenapa sektor pariwisata ini penting kita bangun, karena sektor ini paling gampang menciptakan lapangan pekerjaan. Sektor pariwisata menjadi pemicu efek domino sektor yang lain. Pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar bagi daerah, setelah sektor migas yang kita miliki,” kata Erson, sebelum memulai Pembahasan Pembentukan TP3N. (SK-Nard/C)