BATAMKEPRIPENDIDIKAN

UNIBA Telantarkan Mahasiswanya

×

UNIBA Telantarkan Mahasiswanya

Share this article

– DPRD Batam Geram mendengarnya.

BATAM (SK) — Yayasan Universitas Batam (UNIBA) tidak segera membayarkan biaya coas ke pihak RSUD Embung Fatimah (RSUDEF), sehingga para Mahasiswa Kedokteran Uniba tersebut diberhentikan Coasnya oleh pihak RSUDEF.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Padahal Biaya Coasnya itu cuma Rp.100.000.000.00 (seratus juta) saja,” ungkap Fauzan anggota DPRD Kota Batam.

Dengan geram Haji Fauzan mengatakan, dia bukan mengecilkan masalah uang seratus jutanya itu lho. Tetapi Kenapa pihak Yayasan Uniba tidak mau segera membayar biaya Coas tersebut, sementara uang yang sudah dibayar oleh para mahasiswa ke pihak Yayasan jumlahnya sudah mencapai ratusan juta.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Batam Nuryanto “DORONG” Walikota Batam

“Kalau begitu, itu namanya pihak Yayasan cuma mau ambil untungnya saja. Tidak adil. Untuk apa buat Yayasan pendidikan begitu, kalau cuma mau berpikir bisnisnya saja, terlantarkan mahasiswa dan berperilaku tidak bertanggung jawab. Itu yang saya geram,” tegas Fauzan.

Sementara itu, Tri dari RSUD Embung Fatimah mengatakan, RSUD Embung Fatimah bukanlah Rumah Sakit abal-abal. RSUDEF juga punya aturan yang tidak bisa di lecehkan begitu saja.

“Berkali-kali sudah kami berlaku bijaksana, namun Pihak Yayasan Uniba tetap tidak bisa memahami dan juga menghargai,” ungkap Tri.

Dikatakan Tri, Mahasiswa Universitas Kedokteran Batam alias Uniba, diberhentikan kegiatan Coasnya oleh pihak Rumah Sakit Embung Fatimah (RSUDEF), karena pihak Yayasan Uniba tidak segera membayat biaya Coas ke pihak RSUDEF sesuai dengan apa yang sudah disepakati dalam MOU.

BACA JUGA :  Morat-Maritnya Keuangan “DI GEDUNG DEWAN, SALAH SIAPA ?”

“Berbulan-bulan mahasiswa terlantar. Semua usaha sudah dilakukan. Dari demo kampus, sampai mengadu ke Dewan. Namun hasilnya tetap nol, sementara mereka para mahasiswa mengaku telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi mahasiswa kedokteran disana,” ungkapnya lagi.

Rapat Dengar Pendapatpun digelar kembali di DPRD Kota Batam, Selasa, (9/6/2015). Ada di dalamnya pihak DPRD Batam – mahasiswa – RSUDEF dan juga perwakilan Yayasan Uniba. Namun semua itu belum membuahkan hasil maksimal seperti yang di harapkan para mahasiswa

Ketua komisi 4 DPRD Kota Batam Riki Indrakari beserta anggota dewan yang hadir dalam RDP tersebut lainnya seperti : Fauzan – Ides Madri – Ganda Tiur – Yunus Spi – Marlon – Safari Ramadhan – Udin Sihaloho, semuanya sepakat untuk mencari solusi terbaik dari tragedi yang menimpa para mahasiswa kedokteran Uniba tersebut.

BACA JUGA :  DPRD Ngotot Usulkan Kenaikan Tunjangan Perumahan

Sementara itu, hingga berita ini di turunkan, Pimpinan Yayasan Uniba tetap saja belum bisa juga ditemui. Menghilangkah atau sengaja menghindar dan ditutup-tutupi pihak lain atau sedang menghitung duit keuntungan. Itu yang masih menjadi teka-teki penuh misteri. (SK-NA)

LIPUTAN BATAM : NDORO AYU
EDITOR : RUSMADI

Fauzan DPRD Kota Batam.(Photo : Ndoro Ayu)
Fauzan DPRD Kota Batam.
(Photo : Ndoro Ayu)
Gedung Fakultas Kedokteran UNIBA - Batam.(Photo : nudc2014)
Gedung Fakultas Kedokteran UNIBA – Batam.
(Photo : nudc2014)