Scroll untuk baca artikel
BINTANKEPRITANJUNG PINANG

Warga Batu 15 Tenggelam “DI TRIKORA IV”

×

Warga Batu 15 Tenggelam “DI TRIKORA IV”

Sebarkan artikel ini
Tim SAR Tanjungpinang memperisapkan pencarian korban tenggelam menggunakan perahu karet. (Foto : SAR Tanjungpinang)
– Ini Kronologis Kejadiannya.

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Daniel Siahaan, (22), Jalan Raya Tanjungpinang – Tanjung Uban Batu 15 Kota Tanjungpinang, yang yang baru 6 (enam) bulan tinggal di Tanjungpinang, berlibur bersama keluarga, sambil berenang di Pantai Trikora IV, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, tenggelam dan hanyut terbawa arus, pada hari Selasa, (02/01/2018), sekira pukul 16:00 WIB.

Kronologis kejadiannya, pada pukul 14.00 WIB, korban beserta keluarganya dengan jumlah sebanyak 13 orang, dengan rincian dewasa 8 orang dan anak-anak 5 orang , sampai di Pantai Trikora IV, Desa Malang Rapat, dengan menggunakan mobil, dan selanjutnya langsung berenang sekitar Pukul 15.00 WIB.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Saksi-saksi telah mengingatkan, agar tidak berenang ke arah laut yang lebih dalam, akan tetapi korban tidak menghiraukan dan tetap berenang dengan seolah melawan arus, lalu sekitar 10 menit kemudian para saksi melihat korban melambaikan tangan dengan kondisi badan dan kepala sudah tenggelam.

Selanjutnya saat para saksi berusaha hendak menolong korban, tiba-tiba menghilang terseret ombak, hingga akhirnya memberitahukan ke warga yang ada dilokasi kejadian.

Adapun saksi-saksi, antara lain J Manalu (34), yang merupakan ipar korban, A Simatupang (34) dan Fahri Saragih (36).

Saat korban tenggelam memakai celana pendek merk Levis, tidak memakai baju, rambut pendek, dan bertato di punggung.

Informasi dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Klas A Tanjungpinang, Budi Cahyadi S.Sos, pada Pukul 16:00 WIB, 7 (tujuh) orang TIM SAR diturunkan mencari korban menggunakan perahu karet, namun karena kondisi ombak yang cukup tinggi, korban belum ditemukan.

“Pencaharian dilakukan sampai pukul 18:30 WIB dengan hasil nihil. Esok pagi dilanjutkan pencahariannya pukul 06:00 WIB. Mohon do’a,” sebutnya melalui seluler.

Informasi dari abang ipar Korban, J Manalu, bahwa si korban masih baru di Tanjungpinang.

“Korban sehari-hari bekerja di pelabuhan barang di Dompak dan baru sekitar 6 (enam) bulan datang ke Tanjungpinang dari kampungnya,” ungkap Manalu. (SK-PS)

 

Share and Enjoy !

Shares
Shares