SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Sebagai Perusahaan yang berhubungan langsung dengan masyarakat banyak, Kantor Pos di tuntut mesti bergerak profesional dan profesional lagi dalam melayani masyarakat. Antrian lama, apakah itu profesional ???
“ALaaaaaaak. Lamanya antri di Kantor Pos ini. Habis waktu kita. Dari tadi lho Mbak, saya ngantri, sudah satu jam lebih. Gimana ini. Kok bisa begini ya,” kata perempuan yang mengaku bernama Linda, dari Sumatera Barat.
“Apa harus datang ke pagi-pagi ya biar dapat nomor 1234 gitu ? Wah nggak jelas ini. Dimananya ya yang bikin lama ini. Apa harus di tambah lagi staf yang bagian kasir-kasir itu ya ?,” kata Linda lagi, sambil tunjukan nomornya.
Duduk berdiri. Duduk berdiri. Terus saja Linda nampak gelisah, macam tidak sabar lagi menunggu giliran kapan nomor antriannya di panggil. Dan pada akhirnya Linda nampak berjalan menuju sekuriti dekat mesin nomor.
“Pak kok saya tidak di panggil-panggil sih dari tadi nih. Kan Saya sudah lama sekali juga ngantri, sudah satu jam lebih lho. Bagaimana ini pak,” ujar Linda, terdengar jelas protes kepada sekuriti di dalam Kantor Pos.
“Ya bu, nanti juga di panggil. Sabar ya bu. Nanti semuanya di panggil kok. Kan sudah ada nomor antriannya kan bu. Tunggu sebentar ya,” jawab Sekuriti, nampak begitu berhati-hati dan sabar menjawab protes Linda.
Protes seperti ini, tidak hanya dilakukan oleh Linda. Namun juga oleh pengantri lainnya. Cuma bedanya, mereka tidak protes maju seperti Linda. Namun mereka-mereka hanya duduk dan menggerutu di dalam hati saja.
“Sebetulnya kami ini juga begitu mbak. Seperti ibu itu juga yang protes, dan nanya ke sekuriti. Cuma kami protesnya dan ngomongnya cuma di dalam hati saja. Malas nanyanya,” kata Rosma, warga Batam Centre.
Bukan saja masalah protes antrian yang mau disampaikan Linda. Namun, pihaknya juga ingin menanyakan hal lain terkait korupsi yang dipikirannya dan selalu mengganjal di hatinya,saat dirinya mengirim paket ke kampung.
“Ada hal lain yang mau saya tanyakan lagi sebenarnya. Tapi karena sama sekuriti, tak mungkin pulalah,” kata Linda, sambil membisikan pandangan korupsinya pihak Kantor Pos dengan serius kepada Pewarta Sijori Kepri.
“Kalau menurut kamu, itu korupsi nggak mbak. Itu kan miliaran jumlahnya. Dan itu mesti di protes. Ya kan. Duit masyarakat itu lho. Yang bisa jawab siapa itu coba. Kepala lah. Ya kan ?,” kata Linda lagi penuh penasaran.
Ketika hal ini akan dikonfirmasikan kepada Kepala Kantor Pos dan Giro Batam Centre, nampaknya tidak bersedia ditemui. Karena sudah pun berkali datang, selalu saja di jawab dengan kata “Bapak sedang tidak ada, bapak sedang sibuk dan lain sebagainya”. (SK-Nda)