GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
BASARNASBATAMKEPRITANJUNG PINANG

18 TKI Ditemukan Tewas di Perairan Johor Malaysia

×

18 TKI Ditemukan Tewas di Perairan Johor Malaysia

Sebarkan artikel ini
18 TKI ditemukan tewas di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia. Sementara itu, 22 orang selamat dan 20 korban lagi masih dalam pencarian. (Foto : Basarnas)

Sijori Kepri, Batam — 18 TKI ditemukan tewas di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia. Sementara itu, 22 orang selamat dan 20 korban lagi masih dalam pencarian, Kamis, (16/12/2021).

Kepala Kantor BASARNAS Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, mengatakan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang menerima informasi kecelakaan ini dari Nurul Farhana, merupakan Petugas Siaga MRCC Johor Bahru, Malaysia, pada Rabu, (15/12/2021), sekira pukul 19.00 WIB. 

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Data Korban diduga ada 60 orang TKI. 18 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 22 TKI selamat dan 20 orang lagi masih dalam pencarian,” kata Slamet Riyadi kepada media ini, Kamis, (16/12/2021).

BACA JUGA :  Yuzet Ketua PGRI Bintan

Menurut Slamet Riyadi, kejadian ini berawal dari Speed Boat asal Indonesia menuju Malaysia membawa 60 orang TKI WNI dilaporkan telah terbalik dan karam di Tanjung Balau, Johor pada Rabu, (15/12/2021), sekira pukul 04.30 WIB.

Menerima informasi informasi adanya kecelakaan Kapal Speed Boat Pancung di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia, selanjutnya pada Kamis, (16/12/2021), pukul 10.00 WIB, Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang melaksanakan koordinasi bersama MRSC Johor Bahru, Malaysia.

Kemudian, Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang melaksanakan koordinasi bersama Potensi bahwa akan dilaksanakannya Pembuatan Posko SAR Gabungan di wilayah Dermaga UPP Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, untuk untuk mengantisipasi korban hanyut memasuki wilayah Perairan Indonesia berdasrakan SAR MAP.

BACA JUGA :  Tamatan SMP, Warga Kijang Lama “CIPTAKAN ALAT PENGUPAS KACANG”

Selanjutnya, pada pukul 11.00 WIB, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang berjumlah 6 (enam) orang bergerak menuju Dermaga UPP Tanjung Uban menggunakan RIB Tanjung Pinang dan Rescue Carier untuk melaksanakan pembuatan Posko Gabungan dengan Jarak 27 NM Radial 306°.

Pada 11.15 WIB, dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam berjumlah 6 (enam) orang juga bergerak menuju Dermaga UPP Tanjung Uban menggunkan RIB Batam mendukung pelaksanaan pembuatan Posko SAR Gabungan dengan Jarak 28 NM Radial 101°.

BACA JUGA :  Sehari di Lantik "ARIF FADILLAH" Langsung Pimpin Apel

“Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat antara lain, KanSAR Tanjung Pinang, MRSC Johor Bahru, TNI AL, Bakamla Batam, Polair Polda Kepri, UPP Tanjung Uban dan HNSI Bintan, dengan alut yang dipergunakan KM Tegas (Malaysia), Petir 50 (Malaysia), AW 139 (Malaysia), RIB 04 Tanjung Pinang, RIB 03 Batam, KN Sarotama, KN Belut Laut 406 dan SB Polair XXXI -1006,” ungkap Slamet Riyadi. (Wak Dar)