SijoriKepri, Tanjungpinang – Sekitar 200 aparat gabungan ikut mengawasi penggunaan alat protokol kesehatan MTQ VIII Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Gedung Daerah Tanjung Pinang. Mereka berasal dari TNI dan Polri, Satpol PP, dan anggota Gugus Tugas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Arif Fadillah, mengatakan, dalam melakukan pengawasan, mereka bersikap humanis. Hal ini hanya untuk menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Sebelum pelaksanaan MTQ VIII Kepri, dilakukan upaya screening terhadap seluruh orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu, seperti panitia penyelenggara, petugas gabungan, Dewan Hakim atau Juri, peserta dan tamu yang diundang.
”Tes kesehatan dilakukan dengan metode rapid test dan PCR. Pengambilan swab hanya dilakukan kepada mereka yang berasal dari daerah zona merah,” kata Tengku Arif Fadillah, kemarin.
Untuk pelaksanaan tabligh akbar dilakukan dengan undangan terbatas, pola jarak ketika berada di dalam Masjid sendiri sama seperti Sholat Jumat. Diluar Masjid akan disiapkan layar besar yang dipusatkan di kawasan Tugu Bismillah dan Tugu Provinsi agar tidak terjadi kerumunan di Masjid.
Sebelum memasuki waktu Magrib, pihak BPBD akan melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di lokasi acara, di depan pintu masjid pun sudah disiapkan alat pengukur suhu dan cuci tangan.
“Jika sudah terpenuhi didalam, Masjid di tutup. Pintu masuk dimulai dari depan Tugu Bismillah, kita juga terus berkomunikasi dengan pihak kemananan,” kata Arif.
Masyarakat juga diiimbau untuk menyaksikan tabligh dari rumah, karena nantinya akan disiarkan secara live streaming. (R Rich)