KEPRILINGGA

361 Manuskrif dan Naskah Kuno “TELAH DIRESTORASI TIM ARSIP PROVINSI KEPRI”

×

361 Manuskrif dan Naskah Kuno “TELAH DIRESTORASI TIM ARSIP PROVINSI KEPRI”

Share this article
Diantara naskah kuno yg telah direstorasi adalah Grand Tanah Zaman Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah lll dan zaman Sultan Abdulrahman Muazamsyah. (Foto : Istimewa)

SIJORIKEPRI.COM, Lingga — Kepedulian Pemkab Lingga melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, untuk penyelamatan manuskrif dan naskah kuno yang ada di Museum Linggam Cahaya, Kabupaten Lingga, telah direspon Arsip Nasional RI dengan menugaskn tim yang terdiri 5 orang dan telah bekerja melakukan restorasi di museum sejak Selasa kemaren.

Kepala Dinas Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lingga, H Muhammad Ishak, mengatakan, Tim yang didampingi 2 orang dari Dinas Perpustakaan dan Arsif Provinsi Kepri tersebut, datang ke Lingga, pada Senin (27/03/2017) petang kemarin, dan langsung diterima oleh Kadisbud Kabupaten Lingga, di Museum Linggam Cahaya.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Saya berterima kasih sekali, karena surat permohonan Bupati Lingga yang cepat merespon, disamping kita belum punya anggaran yang khusus untuk restorasi, kita juga belum mempunyai tenaga ahli di bidang ini. Dengan datangnya tim upaya penyelamatan, pemeliharaan, perbaikan naskah dan manuskrif yang ada di museum dapat dilakukan,” ungkapnya, Kamis, (30/03/2017).

BACA JUGA :  Disbud Kepri Terima Empat Sertifikat

Hingga hari Rabu kemarin, lanjut Ishak, sudah 361 manuskrif dan naskah kuno telah direstorasi. Dimana sebagian dari jumlah tersebut telah dapat dilakukan digitalisasi. Dan digitalisasi juga perlu dilakukan, supaya penyimpanannya nanti selain di museum, dapat juga di Balai Adat Melayu.

BACA JUGA :  Bupati Lingga Buka Fashion Show Tudung Manto

Untuk itu, tambahnya lagi, Lembaga Adat Melayu (LAM) juga harus punya perpustakaan, sehingga siapa saja nanti ingin merujuk terkait adat dan budaya melayu, silakan ke Perpustakaan LAM, di Balai Adat Melayu Perkampungan dan Damnah.

BACA JUGA :  Usai Dilantik, Juramadi Langsung Gelar Silaturahmi dan Bincang Budaya

“Jadi perpustakaan LAM itu, selain berguna bagi pengurus LAM, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman adat dan budaya melayu, juga untuk masyarakat dan siapa saja yang membutuhkannya,” pungkasnya. (SK-Pus)