KEPRITANJUNG PINANG

5 Kali Raih Opini WTP “KEPRI TERIMA PENGHARGAAN”

×

5 Kali Raih Opini WTP “KEPRI TERIMA PENGHARGAAN”

Share this article
Gubernur Kepri saat menerima Plakat Penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani. (Foto : Humpro Kepri)

SIJORIKEPRI.COM, JAKARTA — Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun, menerima Plakat Penghargaan Pemerintah RI dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, (14/09/2017).

Penghargaan itu diberikan kepada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah, yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut pada 2012-2016.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Selain Kepri, DI Jogjakarta dan Nusa Tenggara Barat juga menerima penghargaan tersebut. Menurut Nurdin, WTP bukan tujuan akhir. Itu adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat terhadap kinerja pelaporan keuangan.

BACA JUGA :  Agung Mulyana: SKPD Harus Menguasai Tugasnya

Nurdin berterima kasih kepada OPD yang kinerja pelaporan keuangannya baik. Apalagi dengan mengikuti himbauan seperti yang diarahkan Presiden Jokowi saat membuka Rakernas ini di Istana Negara.

Pada kesempatan itu, Jokowi, meminta agar akuntansi keuangan negara harusnya berorientasi kepada hasil, bukan kepada prosedur.

“Terima kasih juga kepada DPRD atas kerja samanya, sehingga semuanya berjalan baik. Terima kasih juga kepada masyarakat atas dukungan selama ini,” kata Nurdin.

Agar pentingnya perencanaan yang baik. Apalagi dirinya pun sering turun ke lapangan untuk melihat kebutuhan langsung masyarakat. Termasuk juga mengakomodir hasil reses wakil rakyat yang memang semuanya untuk kepentingan masyarakat. Bagian dari mengawasi dan mengevaluasi kegiatan, setiap Senin pagi, Nurdin selalu mengumpulkan kepala OPD.

BACA JUGA :  Nurdin Gembira “DPRD KEPRI MAMPU EFESIENSIKAN SOTK”

Rapat-rapat itu dilakukan, agar semua program berjalan sebagaimana perencanaan. Termasuk menyampaikan jika ada kendala di lapangan untuk setiap program.

Apalagi, pada pertemuan itu, kata Nurdin, Presiden Jokowi menegaskan agar kedepan tidak ada lagi kegiatan yang tidak jelas hasilnya, yang tujuan dan sasarannya tidak berorientasi pada hasil.

Nurdin juga berpesan, agar ukuran kinerja tiap OPD harus jelas. Apalagi jika dikaitkan dengan sasaran pembangunan. Semuanya terekam dalam RPJMD.

Saat ini, Nurdin, memang memimpin langsung pembahasan APBD 2018. Anggaran tiap OPD disisir langsung oleh Nurdin, agar efisien dan bermanfaat. Prinsip efisien namun hasil yang bermafaat harus dirasakan masyarakat.

BACA JUGA :  Nurdin Hadiri "SILATURAHMI dan PENGUKUHAN PENGURUS IKROHIL BATAM"

“Pak Jokowi berpesan, percuma kita membuat kegiatan-kegiatan, program-program, tapi hasilnya tidak kelihatan. Saya tak ingin hal-hal semacam ini ada di Kepri,” kata Nurdin lagi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengapresiasi pimpinan yang telah mampu mencapai status laporan keuangan WTP.

“Banyak pemda yang lebih dari lima tahun mendapatkan opini WTP. Ini luar biasa. Selamat semuanya,” kata Sri Mulyani.

Sri berharap, walau sudah mencapai opini WTP, semua Kementerian, Lembaga dan Pemda, harus menunjukkan kepemimpinan pengelolaan secara akuntabel, efisien dan bersih. (SK-DY/Tra)