BATAM (SK) — Diam-diam, berbagai kalangan masyarakat Kota Batam, baik itu Tokoh LSM, Ormas, Paguyuban, OKP dan Para Aktifis pegiat Anti Korupsi, dan bahkan Dewan, Jaksa, masih berbaik hati terus saja aktif mengikuti perkembangan permasalahan 825 Satpol PP yang belum jelas nasibnya.
Diketahui atau tidak di ketahui oleh Walikota Batam atas perekrutan tersebut, yang jelas, Pemerintah Kota Batam, telah merekrut sejumlah Satpol PP, yang telah berpanas-panas, berhujan-hujan, berlumpur-lumpur, bergelepotan tanah merah, hingga berbulan-bulan latihan.
Kelelahan, keletihan, kesusahan, kesengsaraan dan entah apa lagi namanya yang di rasakan oleh ratusan anggota Satpol PP yang baru di terima dalam beberapa gelombang tersebut, tetap saja berusaha untuk merasa bersenang hati ikut latihan dan ikut aturan yang diperintahkan.
Dari harus mengikuti Test Kesehatan sendiri dan juga membeli baju seragam sendiri dan lain sebagainya, para Satpol PP tersebut, merasa masih ingin mengikuti perintah Komandan dengan senang hati dan rela hati, dengan harapan bisa menjadi Satpol betulan. B – E- T – U – L – A – N.
Bukan menjadi Satpol PP mainan atau Satpol PP boneka, yang akhirnya membuat kecewa keluarga. Di suruh tunggu menunggu tunggu menunggu hingga waktu pun berlalu, gajian pun tidak kunjung memenuhi saku. Masih adakah nasib baik mereka ? Wallahu’alam.
Bagaimanakah Pemko Batam akan menyelesaikan masalah ini ke depan, rata-rata para satpol baru masih juga sabar menunggu dan kebanyakan warga Batam ingin tahu akhir cerita dari semua itu. Semua menunggu gerak dan pikir Walikota baru, Haji Muhamad Rudi SE.MM.
Bagaimanakah ketajaman dan kecerdasan pola pikir, serta tingkat kepedulian Para Anggota DPRD Kota Batam yang terhormat ???. Disini PSK (Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan ) mereka juga di uji dalam memecahkan masalah dan mencarikan solusi atau jalan keluarnya.
“Kalau saya sih berpikir dan berharap, Pemerintah Kota Batam, masih harus tetap memikirkan nasib para Satpol PP tersebut, bagaimana Pemko mengambil kebijaksanaan. Mereka itu sudah latihan dan lain sebagainya,” Tegas Anggota DPRD Kota Batam, H Muhammad Musofa SE, menanggapi, kemarin.
“Waduuuuh, Ada Satpol PP Boneka di Pemko Batam kalau saya boleh ngomong. Sungguh mengerikan dan mengenaskan. Bagaimana saya tidak bilang boneka. Mereka kayak boneka saja di perintahkan begini begitu begini begitu. Kasihan,” Tegas Aktifis Anti Korupsi, Herry Marhat.
“Masih mending nasibnya, bagi mereka yang masuknya tidak bayar hingga puluhan juta. Saya dengar banyak yang bayar. Waduh, kasihan betul. Mereka punya anak istri lho. MacAm boneka saja di buatnya. Suruh tunggu-tunggu aja. Sampai kapan,” kata Yusril. (SK-Nda)