Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
LUAR NEGERI

Airbus 330-900NEO Pertama Lion Air Telah Diluncurkan

×

Airbus 330-900NEO Pertama Lion Air Telah Diluncurkan

Sebarkan artikel ini
Airbus 330-900NEO Pertama Lion Air. (Foto : Air Bus)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Airbus 330-900NEO Pertama Lion Air Telah Diluncurkan

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, PERANCIS – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan terbaru sehubungan dengan rencana pengoperasian pesawat generasi baru berbadan lebar (wide body) Airbus 330-900NEO.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, kepada sijorikepri.com mengatakan, Airbus 330-900NEO pertama untuk Lion Air Group telah diluncurkan dari fasilitas pengecatan pesawat (rolls-out of Airbus paint shop) di Toulouse, Perancis yang menampilkan corak khas Lion Air dan beregistrasi PK-LEI.

“Pesawat ini memiliki tata letak kelas tunggal (single class) ekonomi dengan konfigurasi 3-3-3 lorong ganda (double aisle) yang dapat menampung 440 kursi dan akan dioperasikan oleh Lion Air pada rute domestik tertentu, layanan charter dan perjalanan religi (umrah) ke Arab Saudi,” kata Danang, kemarin.

BACA JUGA :  Maju di Sektor Pertanian "ALIAS WELLO TERIMA UNDANGAN KHUSUS DARI JOHOR"

Pesawat pertama Lion Air akan melanjutkan tahapan pengerjaan dan pengujian berikutnya di darat ,serta segera melakukan uji terbang (test flight), sebelum pengiriman ke Indonesia dalam beberapa minggu mendatang.

Kedatangan Airbus 330-900NEO nantinya akan memperkuat armada Lion Air yang saat ini dioperasikan yaitu Airbus 330-300 untuk penerbangan jarak jauh (long haul).

“Lion Air mengharapkan, Airbus 330-900NEO akan mendukung pengembangan konsep low cost carrier (LCC), meningkatkan kualitas layanan dan semakin menambah pengalaman baru bagi wisatawan dan pebisnis (travelers) terbang dengan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam bersama Lion Air di era minat penerbangan kekinian (millennials traveling),” harap Danang.

Sejalan langkah menghadirkan konsep layanan berbeda dan baru melalui Airbus 330-900NEO, Lion Air mengaplikasikan “tren perjalanan udara simpel”, sesuai tren saat ini yang memberikan nilai lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan tingkat keperluan. Apabila travelers akan membawa bagasi ketika bepergian maka dapat membeli bagasi. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.

BACA JUGA :  Ini Jadwal Penerbangan Malindo Air

“Untuk mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bagi travelers yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Group. Pembelian bagasi dengan harga lebih hemat bisa dilakukan pada saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan,” tambahnya.

Dikatakannya lagi, setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin.

Lion Air, lanjut Danang, sangat senang menjalin kemitraan bersama Airbus untuk menyambut era baru penerbangan dari Indonesia. A330-900NEO menawarkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di ruang penyimpanan di atas tempat duduk, karena kompartemen memiliki desain baru bagasi kabin (overhead bin). Kelebihan yang lain, travelers dapat menikmati tingkat kenyamanan dengan kabin paling senyap di kelasnya dan fitur utama dari kabin airspace.

BACA JUGA :  Jokowi Sampaikan Upaya Indonesia “ATASI RADIKALISME dan TERORISME”

“Pengoperasian Airbus 330-900NEO antara lain menurunkan biaya operasi dengan mengadopsi teknologi A350 XWB yang terlihat pada lekukan ujung sayap (sharklets) rentang hingga 64 meter, penyempurnaan aerodinamis, keuntungan 25% lebih efisien dalam rasio penggunaan bahan bakar perkursi, mesin generasi terbaru Rolls-Royce Trent 7000. Untuk kinerja pilot, pesawat ini memanfaatkan sistem teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB – layar head-up ganda dalam pencegahan runway overrun dan common type rating (lisensi pilot yang sama),” pungkas Danang. (Wak Rans)