BINTANKEPRI

Akmal, Korban Tenggelam Pantai Lagoi Ditemukan

×

Akmal, Korban Tenggelam Pantai Lagoi Ditemukan

Share this article
Akmal Briantoro (18) yang tenggelam di Pantai A9 Lagoi, Kawasan Wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas. (Foto : Polsek Bintan Utara)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Akmal, Korban Tenggelam Pantai Lagoi Ditemukan

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Selama lebih kurang 19 jam dinyatakan hilang di perairan Pantai A9 Lagoi, Kawasan Wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, pekerja PT MKS Lagoi Bay, Akmal Briantoro, laki-laki (18), warga Simpang Lagoi, yang terseret arus, saat mancing bersama teman-teman, akhirnya ditemukan tewas, Jumat, (1/11/2019), sekira pukul 08.30 WIB.

Saat ditemukan, jasadnya tengah timbul dan tenggelam. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban. Hanya saja, ada beberapa bagian luar tubuh korban, terlihat mengalami luka gores, akibat gesekan batu-batu karang.

BACA JUGA :  Jual Motor Rental, Warga Kampung Kamboja Tanjung Uban Diringkus

Pihak pertama melihat jasad korban, adalah seorang nelayan yang tengah mencari ikan. Nelayan ini selanjutnya melaporkan ke Tim SAR gabungan, personil Polres Bintan, Pos Al Fire Safety Pos Pol dan security PT BRC.

SAR langsung melakukan proses evakuasi. Setelah diangkat dari laut, Jasad langsung dibawa ke rumah duka, di Simpang Lagoi, Kabupaten Bintan.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur, melalui Kanit Reskrim Polsek Bintan Utara, IPTU Nasrun Sembiring, diminta keterangan membenarkan penemuan ini.

BACA JUGA :  Plt Bupati Lingga Akan Temui Sandiaga Uno

”Jasad korban telah ditemukan nelayan setempat, dan diinformasikan ke pihak SAR Gabungan. Korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” kata Nasrun Sembiring.

Seperti diketahui, kronologis kejadian bermula korban bersama teman-teman, usai mancing di perairan pantai Lagoi. Lokasi mancing mereka adalah perairan yang banyak bebatuan.

Sekira pukul 12.30 WIB, korban dan rekannya istirahat, dengan maksud mau makan roti. Namun roti yang ditaruk di belakang pick up diambil monyet, korban dan lima temannya hanya makan ikan hasil pancingan dengan cara dibakar.

BACA JUGA :  Warga Batu 15 Tenggelam “DI TRIKORA IV”

Sekira pukul 13.30 WIB, air sudah mulai surut dan korban bersama dua orang rekannya melanjutkan untuk memancing masuk ke air, sedangkan yang tiga orang rekannya memancing di pinggir pantai di atas batu.

Pada saat korban dan dua orang rekan yang memancing di air melihat korban minta tolong kerena terbawa arus yang deras, rekan korban yang memancing di air dan di atas batu mencoba menolong dengan cara melemparkan tangkai joran pancing, namun korban sudah tenggelam dibawa arus. (Wak Tar)