Kadiskominfo Tersinggung
TAREMPA (SK) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Anambas, Ody Karyadi berang karena perusahaan Provider Telkomsel kerap melakukan aktivitas tanpa permisi dan koordinasi.
Menurut Ody, kejadian tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh perusahaan sebesar Telkomsel. Sesuai etika, sudah seharusnya Telkomsel melakukan koordinasi dengan Pemkab Anambas, melalui Diskominfo ketika ingin melakukan aktivitas di wilayah ini.
“Hal seperti itu sebenarnya harusnya tidak dilakukan oleh perusahaan bonafit seperti Telkomsel. Kita berharap mereka koordinasi dengan kami, jangan main nyelonong saja. Memangnya daerah kita ini tidak bertuan?” ujar Ody berang.
Kejadian tersebut menurut Ody tidak hanya terjadi sekali dua kali saja. Dirinya menyebutkan Telkomsel sering melakukan kegiatan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Diskominfo Anambas.
Selain itu Ody juga mengaku cukup tersinggung ketika mendengar kabar Tower Telkomsel yang berada di Pulau Bawah sudah aktif. Padahal hingga kini tidak ada pemberitahuan dari pihak Telkomsel kepada Diskominfo Anambas.
“Saya merasa aneh, di daerah saya tapi saya sendiri tidak tahu ada orang membangun. Saya baru tahu kalau Telkomsel di Pulau Bawah ternyata sudah aktif. Lucu gak? Masa gak ada koordinasi dengan kita? Mereka anggap apa Pemerintah Daerah ini?” ujarnya kesal.
Ody menegaskan, aktivitas tanpa izin pemerintah daerah tidak boleh dilakukan, kendati pihak Telkomsel mengaku telah mengantongi izin dari Kementerian Kominfo RI.
“Sering tuh mereka survey-survey. Itu tak boleh, harusnya dia ke kita dulu. Walaupun mereka mengantongi izin Kementerian tapi harus datang ke sini minta izin. Kalau di Anambas ini kan ada Pemda dan dinas yang menangani bidang tersebut, apa salahnya mereka datang hanya sekedar say hello,” ujarnya lagi.
Padahal dengan berkoordinasi, menurutnya Pemkab Anambas bisa memberikan kemudahan-kemudahan kepada Telkomsel dalam melakukan aktivitasnya di Anambas. kerjasama yang baik diharapkan bisa memberikan dampak positif dan memperlancar program-program yang dilakukan pihak swasta tersebut.
Dirinya tidak ingin mengulang beberapa kejadian, dimana pihak Telkomsel baru sibuk menemui Diskominfo ketika sudah muncul masalah dari kegiatan yang dilakukannya di daerah perbatasan ini. Ody mengaku sangat keberatan jika pihaknya baru dilibatkan ketika ada masalah.
Sebagai contoh kata Ody, kejadian saat Telkomsel baru menemui Diskominfo Anambas ketika pihak perusahaan provider telekomunikasi ini menemui sejumlah masalah terkait lahan. Ody menilai, jika sejak awal Telkomsel berkoordinasi dengan Diskominfo, masalah tersebut tidak perlu terjadi.
“Kami tidak mau menghambat. Kita ingin semua program yang berjalan di Anambas berjalan dengan lancar. Koordinasi penting sekali untuk mendukung hal tersebut. Jangan sudah ada masalah baru datang ke kami, itu yang kami tidak terima,” ungkapnya berang.
Ody mengaku sudah beberapa kali mencoba mempertanyakan perihal kurangnya koordinasi Telkomsel ke Kantor Telkomsel di Batam. Namun bukannya menerima jawaban yang memuaskan, pihak Telkomsel Batam memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Ody.
Bahkan Ody mengaku hingga kini pihaknya belum pernah bertemu dengan pihak Telkomsel, kecuali yang menangani program BP3TI. Padahal menurutnya banyak hal yang harus dikoordinasikan dengan perusahaan telekomunikasi tersebut.
“Saya sudah berapa kali komplain dengan Telkomsel. Saya cari nomor telepon yang bisa dihubungi. Tapi setelah saya konfirmasi ke mereka, tidak ada komentar apapun dari Telkomsel Batam. Hingga kini yang rajin koordinasi dengan kita hanya yang ngurusin program BP3TI. Sementara manajemen mereka yang mengurusi program reguler tidak pernah ketemu. Padahal banyak hal yang harus dikoordinasikan, seperti misalnya 3G arah selatan yang tidak maksimal hingga hari ini,” paparnya.(hk,sarma)
http://www.haluankepri.com/anambas/67226-aktivitas-telkomsel-anambas-tanpa-permisi.html