ANAMBASKEPRI

Alamaaak, Obat Batuk KOMIK dan BENSIN “DIJADIKAN ALAT MABUK-MABUKAN PELAJAR ANAMBAS”

×

Alamaaak, Obat Batuk KOMIK dan BENSIN “DIJADIKAN ALAT MABUK-MABUKAN PELAJAR ANAMBAS”

Sebarkan artikel ini

ANAMBAS (SK) — Seiring berjalannya waktu, semakin banyak persoalan yang mungkin selama ini tidak pernah terlintas di dalam pikiran manusia, bahwa obat batuk saset sejenis KOMIK Herbal, yang semestinya menghilangkan penyakit ditenggorokan dan pada akhirnya beralih fungsi menjadi minuman yang memabukkan oleh kalangan remaja dan para pelajar SLTP.

Terkadang hal seperti itu sulit untuk dicerna dengan akal sehat. Namun, ini merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri dan harus segera disikapi dan ditindaklanjuti. Jika tidak dilakukan penanganan pencegahan dari sekarang, maka ini akan merusak akhlak para remaja di Kabuaten Kepulauan Anambas.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Heran, seperti tidak ada pekerjaan lain saja. Kalau yang minum komik itu orang dewasa saya tak heran, ini para pelajar SMA bahkan pelajar SLTP juga banyak mengkosumsi Komik, sedikitnya sekali minum 15 saset untuk satu orang,” ungkap salah seorang warga Desa Kiabu, yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Sijori Kepri belum lama ini.

Tingkah laku pelaku yang notabennya adalah para pelajar, akhirnya membuat kebanyakan orang tua dihantui rasa khawatir yang mendalam. Yang mana perbuatan mereka dinilai sudah melampaui batas, sehingga hilang rasa sopan terhadap kaum Tua.

Hasil pantauan Sijori Kepri di lapangan, ternyata benar, bahwa sebagian besar pelajar SLTP desa tersebut mengkosumsi obat batuk jenis Komik untuk dijadikan alat pemabuk. Itu terlihat dari banyaknya bungkusan Komik yang bertebaran di setiap sudut Desa.

Para pelajar SLTP tersebut bukan hanya obat Batuk jenis Komik saja yang mereka Kosumsi, parahnya lagi, para pelajar sekarang memanfaatkan minyak jenis BENSIN untuk dijadikan alat supaya mereka bisa mabuk.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Bensin dimasukkan ke dalam kantong plastik bening, selanjutnya dihisap seperti menghisap Lem sampai bensin habis dari dalam kantong.

Berbicara mengkosumsi Komik, bukan hanya pelajar di Desa Kiabu saja, tapi hampir 100 % Pelajar dan Remaja Desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas yang Mengkosumsi Komik untuk dijadikan alat memabukkan.

Dengan kejadian ini diharapkan dalam waktu dekat ada solusi yang diambil oleh pihak-pihak terkit, terutama Pemda Anambas, sehingga bisa memperkecil resiko putus sekolah buat mereka. (SK-BAS)

 

banner 200x200
Follow