SIJORIKEPRI.COM, Jakarta — Bupati Lingga H. Alias Wello, kembali mengunjungi Menteri Pertanian, Amran Sulaiman , Rabu, (09/08/2017), di kantor kementerian Pertanian guna melaporkan kesiapan Pulau Bakung, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Senayang, sebagai Pulau Karantina Sapi.
Dalam pertemuan tersebut, Alias Wello, bertemu langsung dengan Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Dr. Ir. H.M. Nurdin, MT, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Dr. Ir. Prihasto Setyanto, MS.c dan Sekretaris Badan Karantina Pertanian, Sujarwanto.
“Secara geografis Pulau Bakung merupakan pintu gerbang masuknya import sapi ke indonesia. Kita mempersiapkan Pulau Bakung ini, juga merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Mentan, untuk merealisasikan rencana pembangunan kawasan penampungan sapi import, yang direncanakan akan menyerapkan dana APBN hampir 1 triliun itu,” Papar awe.
Alias Wello, pada pertemuan ini menyampaikan juga beberapa laporan kepada Mentan. Antara lain, terkait dengan ketersedian lahan untuk persawahan seperti yang di ketahui mentan, dalam mendukung program kerja Mentan ini pemerintah Kabupaten Lingga sangatlah merespon. Pasalnya, akan banyak manfaat yang akan diperoleh guna peningkatan ekonomi masyarakat Lingga ke depan.
“Tentu program ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kabupaten Lingga, dan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Lingga dalam hal lapangan pekerjaan,” harapnya.
Alias wello, menguraikan secara detail menyampaikan Kabupaten Lingga memiliki 604 pulau kecil dan besar, dan setidaknya ada 506 pulau yang masih kosong dan sangat potensial dijadikan pulau karantina sapi. Salah satunya adalah Pulau Bakung.
Menurut Awe, Pulau Bakung yang secara geografis berdekatan dengan Pulau Batam, Singapura dan Malaysia, tentu memiliki keunggulan dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya di seluruh Indonesia.
Pulau Bakung memiliki luas lebih kurang 5.716 hektar yang berpenduduk sekitar 1.022 jiwa. Penduduknya terkonsentrasi di kawasan pesisir pantai.
“Sedangkan sumberdaya air memadai serta mayoritas kontur tanah di Pulau Bakung datar dan aman dari banjir rob,” jelasnya.
Sementara itu, Adi Indra Pawannari, pahlawan inovasi teknologi yang mendampingi Bupati Lingga menyebutkan, bahwa Mentan respon terhadap laporan yang disampaikan oleh Bupati Lingga.
“Menteri Pertanian tak henti-hentinya menyebut bahwa Lingga sebagai salah satu daerah kepulauan yang diharapkan mampu menjadi penopang kebutuhan pangan masyarakat di wilayah perbatasan Kepulauan Riau dengan Singapura ke depannya,” imbuhnya. (SK-Pus/R)