[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Andreas Salim Terharu, Banyak Warga Ucapkan Terima Kasih
– Tetap Akan Mengedepankan Kepentingan Umum.
SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Raut wajah haru, tidak bisa disembunyikan Andreas Salim, yang akrab disapa Ayong Graha. Sesekali, ia menyela air matanya yang tidak bisa ia bendung. Terlebih, ketika ia melihat begitu banyak papan bunga ucapan terima kasih yang dialamatkan untuk dirinya.
”Andreas Salim masih tetap seperti biasa. Tidak ada yang berubah. Meski, tidak terpilih menjadi anggota wakil rakyat, saya akan tetap berusaha mengedepankan kepentingan umum, sebatas kemampuan,” kata Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, Sabtu, (31/8/2019), siang.
Begitu banyak papan bunga ucapan terima kasih yang dialamatkan untuk dirinya, merupakan bentuk penghargaan yang tak terhingga, dimana lima tahun lalu, sewaktu ia dilantik menjadi anggota DPRD Bintan periode 2015-2019, sama sekali tidak ada papan bunga yang terpajang buat dirinya.
Namun, disaat berakhirnya masa tugasnya, kali ini, puluhan bunga papan terpasang di pinggir jalan Permaisuri, di seputaran Vihara Tanjung Uban.
“Pertama sekali saya melihat bunga papan yang berjejer itu ketika melintas, saya meneteskan air mata,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.
“Saya tak menyangka, masih banyak masyarakat yang berhati mulia, dengan apa yang saya lakukan dengan ikhlas melayani selama menjabat,” tambahnya.
Puluhan papan bunga yang berjajar di seputaran Jalan permaisuri di depan Vihara Dharma Shanti, Andreas Salim mengatakan, bahwa ia tidak mengetahui dari siapa saja yang mengirimkannya, namun ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mengirimkan.
Salah seorang warga Kecamatan Seri Kuala Lobam, yang namanya tidak mau disebutkan, mengatakan, bahwa mereka sangat bersimpati atas kinerja Andreas Salim selama ini yang kerap membantu warga tak mampu, dan tidak pernah memandang suku agama atau dari etnis manapun.
“Sebagai bentuk ucapan, kami atas kinerjanya, maka kami secara berkelompok mengirimkan bunga papan juga pada hari ini,” katannya.
“Selama kami berada di Bintan, belum pernah kami melihat ada ucapan spontanitas seperti ini dari masyarakat untuk dewan-dewan yang sudah tidak menjabat lagi,” tambahnya, sambil menyeka air mata haru.
Crates, warga yang sudah puluhan tahun tinggal di Tanjung Uban, mengatakan, sangat simpati atas respons masyarakat yang mengirimkan papan bunga tersebut.
“Berarti, banyak masyarakat yang kehilangan akan sosok Andreas Salim sebagai wakil rakyat dari wilayah ini,” sebutnya.
Tak bisa dipungkiri, katanya, Andreas Salim jika sedang berada di Bintan, kapan saja ditelepon, bahkan tengah malam sekalipun, terkait ada yang membutuhkan bantuan, ia selalu hadir.
“Jadi wajar kalau masyarakat merasa kehilangan sosok Andreas Salim, dan menuangkannya dalam bentuk tulisan di papan bunga seperti ini,” tambahnya.
Jong, masyarakat Kecamatan Gunung Kijang, yang bertepatan lintas di Tanjung Uban, siang tadi mengatakan, bahwa hal ini sangat diapresiasi, mengingat kinerja dari pada sosok Andreas Salim memang belum pernah ada terlihat di legislatif Bintan.
“Wajar kalau masyarakat kehilangan sosok beliau yang sangat peduli dan bermasyarakat,” ujarnya.
“Saya berharap, Andreas Salim dan keluarganya selalu dilindungi oleh Tuhan, dan kiranya kerendahan hati selalu tetap ada pada diri beliau. Kami berharap ia akan tampil lagi pada pemilihan legislatif mendatang, dan terpilih,” pungkasnya. (Wak Tar)