– Rapat Paripurna Pengesahan RAPBD Kepri 2016.
TANJUNGPINANG (SK) — Rancangan Angaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Kepri terungkap, bahwa anggaran untuk pendidikan mendapat bagian paling besar dibanding sektor lainnya, pada Rapat Paripurna pengesahan RAPBD Provinsi Kepri 2016, di Aula Gedung DPRD Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (07/01/2016).
Untuk anggaran pendidikan mendapat anggaran paling besar yaitu, APBD Rp 323 Miliar. Anggaran ini terdiri dari Rp 264 Miliar untuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri dan dana hibah Bantuan Sosial (Bansos) pendidikan sebesar Rp 59 Miliar.
Dengan anggaran yang fantastis tersebut membuat dua fraksi, yaitu Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golongan Karya mengeluarkan pendapat, bahwa sektor pendidikan sangat penting dan harus mendapatkan perhatian khusus.
Fraksi PDIP, memberi catatan agar dana yang terbilang besar ini dapat meningkatkan fasilitas infrastruktur demi terjaminnya sektor pendidikan di Kepri.
“Kami berharap agar kualitas pendidikan Kepri ditingkatkan lagi. Kami juga ingin supaya tidak ada anak didik yang tidak bisa masuk sekolah, karena ruang kelas tidak ada,” ujar Wakil Ketua III, Amir Hakim saat membaca pandangan Fraksi.
Selain itu, ada juga fraksi Golongan Karya(Golkar) yang memberi pandangan soal dana pendidikan yang besar ini. Mereka berpendapat pendidikan dan kesehatan memang harus mendapat bagian yang lebih besar, hal ini agar dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, agar mutu pendidikan mampu bersaing dengan daerah lain.
“Masalah struktural yang tidak kalah penting adalah membangun SDM, anggaran pendidikan dan kesehatan harus mendapatkan bagian anggaran yang besar, sumber daya manusia yang handal sudah pasti modal pembangunan yang tangguh, oleh sebab itu pendidikan yang dasar sampai ke peguruan tinggi, perlu perhatian dan dukungan pemerintah melalui kebijakan,” tandasnya.(SK-BA)