GESER UNTUK BACA BERITA
POLITIK

Anggota DPRD Anambas “TERANCAM DIPOLISIKAN”

×

Anggota DPRD Anambas “TERANCAM DIPOLISIKAN”

Sebarkan artikel ini

ANAMBAS (SK) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas terancam di laporkan ke Polisi. Rencana pelaporan salah seorang warga ke pihak berwajib atas anggota DPRD Anambas Komisi II yang berinial “MD” tersebut, terindikasi bahwa MD telah melakukan penipuan terhadap salah seorang warga yakni saudara Pio beberapa bulan lalu.

“Jika dalam waktu dekat tidak ada juga niat baik beliau (MD), maka masalah ini akan saya laporkan ke pihak berwajib. Sebab saya merasa bahwa saya telah ditipu mentah-mentah oleh MD,” jelas Pio kepada Sijori Kepri, melalui telepon seluler, Sabtu (10/06/2016).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menurut Pio, sekitar tanggal 20 April 2016, MD ada menjumpai salah seorang temannya, agar membicarakan tentang kesulitannya MD pada saat itu. Dengan seketika, teman Pio ini (yang tidak bersedia disebutkan namanya) minta, agar Pio membantu Anggota Komisi II DPRD Anambas ini, menyelesaikan persoalan pembayaran kontrakan anaknya yang harus di bayar pada hari itu juga.

Mengingat ini menyangkut kelangsungan pendidikan seorang anak, akhirnya Pio meminjamkan uang kepada MD sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan iming-iming konon dalam waktu dekat bahwa anggota dewan ini mendapatkan proyek pengadaan Kano dari salah satu Dinas di Anambas. Dan dengan proyek tersebut MD berjanji akan membayarkan uang yang di pinjamnya kepada Pio.

“Saya berani pinjamkan uangnya ke MD, karena kata MD dalam kurun waktu sekitar 2 minggu kedepan dia dapat Proyek pengadaan Kano yang berada di Dinas Pariwisata Kabupaten Anambas, melalui dana Aspirasi miliknya. Jika tidak ada jaminan yang ia janjikan, saya tidak akan berani untuk meminjamkan uang kepadanya,” terang Pio.

Setelah sampai waktu yang dijanjikan MD kepada dirinya, sambung Pio, dengan sesegera mungkin ia minta sahabat karibnya itu untuk segera datang Ke Kantor Pariwisata untuk mengkonfirmasi terkait Proyek pengadaan Kano yang diceritakan saudara MD kepada pihak Pio 2 minggu yang lalu. Namun apa yang didapat, dengan tegas pihak Dinas Pariwisata mengatakan, kalau proyek yang dikatakan saudara MD sebagai jaminan hutangnya tersebut ternyata sudah dikerjakan. Anehnya lagi kata Pio, setelah dua minggu MD di telephone tidak di angkat dan smspun tidak di balasnya.

“Saya coba berkali-kali menghubungi MD, baik melaui Telephone maupun via SMS, namun tidak sekalipun direspon olehnya, dengan dalih bahwa dia lagi sibuk mengikuti rapat tentang LKPJ. Masak membalas SMS yang hanya beberapa detik saja tidak sempat, ini kan aneh. Ada apa…?,” papar Pio, dengan penuh rasa kesal.

Untuk meluruskan persoalan itu, kebetulan posisi Pio pada saat itu masih berada di Tanjungpinang, akhirnya terpaksa datang ke Tarempa, Anambas, agar bisa bertatap muka dengan MD, yang juga selaku Wakil Rakyat Anambas ini, supaya tahu apa sebenarnya yang terjadi.

“Saya dari Tanjungpinang terpaksa datang ke Tarempa. Setelah saya tiba di Tarempa, saya dan teman saya berjumpa dengan MD, dan selanjutnya kami di ajak MD ke Dinas Pariwisata, dan langsung bertemu dengan Kepala Dinas. Tapi pertemuan kami pada saat itu bukan berbicara tentang proyek Kano seperti apa yang dijanjikan MD ke saya tempo hari, melainkan MD membahas proyek APBD-P aspirasi miliknya. Konon proyek APBD-P tersebut merupakan pengganti dari Proyek Kano. Karena saya merasa bahwa saya telah di tipu oleh MD, dengan tegas saya menolak atas tawaran yang diberikan MD kepada saya dan saya minta agar dalam tempo satu minggu MD harus mengembalikan uang saya. Jika dalam jangka waktu yang saya tentukan tidak ada itikad baik MD untuk mengembalikan uang saya, maka akan saya laporkan dirinya ke pihak berwajib dengan alasan tindakan Penipuan,” beber Pio dengan panjang lebar.

“Sebenarnya, uang segitu tidaklah seberapa, tapi caranya yang menipu saya mentah-mentah yang buat saya berpikir, bahwa ini wajib dilaporkan ke pihak berwajib. Agar dikemudian hari hal serupa tidak terulang lagi, dan tidak ada lagi pio-pio yang lainnya yang senasib seperti saya saat ini. Masa seorang anggota DPRD yang semestinya membina masyarakat, tapi berprilaku seperti seorang penipu, sungguh memalukan,” bebernya lagi.

Untuk mengecek atas kebenaran yang disampaikan saudara Pio, akhirnya Wartawan Media ini coba mendatangi Kantor DPRD Anambas untuk berjumpa dengan MD, untuk mengkonfirmasi terkait Hutang Piutang seperti yang diceritakan Pio kepada Media ini.

Namun saat hendak diconfirmasi yang bersangkutan ternyata selalu mengulur-ulurkan waktu, selalu beralasan nanti saya hubungi. Hingga berita ini di naikkan, belum ada tanggapan yang disampaikan oleh saudara MD. (SK-BAS)

 

banner 200x200