TANJUNGPINANG (SK) — Pelaksanaan Wisuda Seribu Santri di Tanjungpinang memang membuat warga merasa bangga dan jarang sekali dilakukan. Namun ini tidak berarti membuat kita menjadi puas karena nantinya menghambat proses perkembangan berikutnya.
“Wisuda 1.000 Santri ini diharapkan terus kita lakukan, kalau perlu 10.000 (sepuluh ribu). Kita jangan tanggung tanggung, Saat ini Pemprov lagi mendorong membuat Wisuda 1.000 Hafiz. Kemaren di Lingga dan Dabo Singkep wisuda 70 (tujuh puluh) hafiz. Jadi kalau masing-masing Kabupaten/Kota 1.000 (seribu) hafiz, maka di Kepri sudah mencapai 7.000 (tujuh ribu) hafiz. Dari hasil pemetaan Quran Center sudah mendekati, karena di Karimun sudah ada 250 (dua ratus lima puluh), yang terbanyak hafiznya bisa jadi tuan rumah,” kata Sekda Kepri, Arif Fadillah, alam sambutannya pada acara Wisuda 1.000 Santri, yang merupakan salah satu rangkaian pendukung event Festival Bahari Kepri, di halaman Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang, Jalan H. Agus salim, Sabtu, (22/10/2016).
Arif juga menjelaskan, bahwa di Kepri ini sudah pernah diadakan Wisuda jauh lebih besar.
“Saya pernah mendapat penghargaan, tiga penghargaan dari MURI, yaitu Wisuda 6.666 murid di Karimun, Pawai terpanjang yaitu 23.000 anak, dan Tugu MTQ dan Tugu itu belum pernah ada di Indonesia, kecuali di Karimun. Saya bukan cari penghargaan, tapi Indikatornya itu yang kita kejar,” papar Mantan Sekda Karimun ini
Sekda Kepri juga mengucapkan berterima kasih kepada para orang tua yang menggalakkan, bahkan mewajibkan anak-anaknya untuk mengikuti TPQ, agar menjadi aset SDM bangsa yang nantinya akan meneruskan perjuangan pembangunan di negeri yang kita cintai ini. (SK-MU/C)
