JAKARTA (SK) — Gubernur Provinsi Kepri, HM Sani, menghadiri Rakor Kawasan Pedagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, di Ruang Mahakam, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, (10/03/2016).
Pada Rakor tersebut, hadir juga Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, dan Kepala Bappeda Batam, Wan Darussalam, yang mewakili Plh Walikota Batam. Sejumlah anggota DKPBPB Batam juga tampak hadir, seperti Kapolri Jendral Badrodin Haiti.
Usai Rakor, Sani, Mendagri, Tjahyo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, menyampaikan, bahwa, pada Senin, (14/03/2016), Dewan Kawasan PBPB Batam, akan melakukan sosialisasi terkait perubahan status Batam. Sosialisasi itu dilaksanakan di Batam dan dipimpin langsung Menko Perekonomian Darmin Nasution.
“Senin sosialisasi di Batam,” kata Ayah Sani, sapaan akrab Gubernur Kepri.
Dengan sosialisasi di Batam nantinya, tutur Ayah Sani, semua rasa penasaran tentang Batam bisa terpenuhi.
Menurut Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Pemerintah ingin mengembalikan roh Batam sebagai salah satu daerah tujuan investasi.
“Intinya, Batam akan dibuat menjadi lebih menarik,” kata Pramono Anung.
Pramono menjelaskan, semua ini tujuannya untuk membenahi, mengatur dan membuat Batam menjadi lebih menarik.
“Yang jadi keluhan akan dilakukan pembenahan,” tambah Pramono.
Dalam kesempatan terpisah kepada wartawan, baik Pramono maupun Tjahjo Kumolo menyebutkan, DK meminta BPK untuk mengaudit BP Batam saat ini.
“Kita minta BPK untuk segera lakukan audit,” unggah Tjahjo. (SK-DY/R)