LINGGA

Ayam Potong dan Telur Naik

×

Ayam Potong dan Telur Naik

Share this article

LINGGA (SK) — Menjelang bulan Ramadhan 1436 Hijriyah yang hanya tinggal beberapa hari lagi, bahan pokok kebutuhan masyarakat masih relatif stabil, namun ada juga yang naik cukup signifikan dan ada juga diantarnya yang turun, kenaikan signifikan terjadi pada ayam dan telur, sementara untuk gula pasir mengalami penurunan.

Menurut salah seorang pedagang ayam di pasar Dabo, ibu Ham, mengatakan, saat ini harga ayam potong per kilogramnya Rp 38 ribu untuk ayam potong yang telah bersih, dan Rp 40 ribu untuk ayam potong yang masih ada kaki kepalanya, dari sebelumnya harga ayam di pasar Dabo, Rp 25-28 ribu per kilogramnya, pada minggu berikutnya harga ayam kembali naik, yakni, Rp 30-32 ribu per kilogramnya.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Naiknya harga ayam ini dikarenakan stok ayam di Dabo Singkep berkurang, ianya (ibu Ham-Red) mengaku masih menjual ayam lokal, walau ada sebagian pedagang ayam di pasar Dabo sudah menjual ayam yang didatangkan dari Tanjungpinang,” ujarnya, kepada Sijori Kepri, Senin (8/6/2015).

BACA JUGA :  Ikut Dampingi Gubernur Ansar Serahkan Bantuan di Lingga, Hanafi Ekra: Semoga Makin Baik Melayani Rakyat

Untuk bahan pokok lainnya masih stabil, seperti sayur-mayur dan cabe lokal masih relatif stabil belum ada kenaikkan, kalau pun ada sayur-mayur yang mengalami kenaikkan yakni, sayur yang datang dari luar, seperti dari jambi dan Tanjungpinang namun kenaikannya pun tidak terlalu signifikan, kisaran Rp 500 hingga Rp1000.

BACA JUGA :  Polres Lingga Gelar Operasi Zebra Seligi 2021

“Biasanya menjelang bulan puasa memang berbagai harga bahan kebutuhan akan mengalami kenaikkan, untuk saat ini masih stabil,” terangnya.

Menurut Akim, pemilik toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat, saat ini yang mengalami kenaikan yang cukup Signifikan yakni telur ayam, harga telur ayah saat ini mencapai Rp 1400 hingga Rp 1500 untuk per buahnya, dari sebelumnya Rp100 hingga Rp 1100 per buahnya, hal ini menurutnya untuk kebutuhan akan telur juga datang dari luar, yakni, Tanjungpinang dan Jambi.

BACA JUGA :  Makam Berusia Ratusan Tahun Ditemukan

“Saat ini yang mengalami penurunan adalah Gula pasir, awalnya gula pasir kisaran harga Rp 12 ribu per kilogramnya, sekarang ini harga gula pasir hanya Rp 10 ribu hingga Rp 9 ribu per kilogramnya,” ungkapnya. (SK-Pus)

LIPUTAN LINGGA : PUSPADINTO
EDITOR : DEDI YANTO