KEPRITANJUNG PINANG

Banyak Situs Sejarah Dirusak, LAKRL Minta Pemda Ambil Sikap

×

Banyak Situs Sejarah Dirusak, LAKRL Minta Pemda Ambil Sikap

Share this article
Tim LAKRL melakukan survey dilokasi penggusuran lahan dan makam lama dengan pihak yang peduli di Sungai Carang Kota Tanjung Pinang. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Tanjungpinang – Lembaga Adat kesultanan Riau Lingga (LAKRL), menyimpulkan, saat ini banyak situs sejarah dirusak pihak tertentu, untuk kepentingan pribadi. Salah satu, terjadi di lokasi Sungai Carang.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

”Hasil temuan di lapangan, lahan tempat makam peninggalan Kesulatan Riau Lingga dimiliki oleh seseorang. Mereka sesuka hati merusak makam, bahkan ada yang hendak menghilanggkan makam tersebut,” ujar Humas LAKRL, Said Ubaidillah, Selasa, (29/9/2020).

BACA JUGA :  Lagi, Personel Polisi Terjangkit Positif Covid-19 di Batam

Beberapa situs sejarah yang ada di Sungai Carang, sebutnya, makam Daeng Celak, Daeng Marewah dan sebagainya.

Disekitar lahan makam Daeng Marewa, telah ada pihak mengklaim memiliki lahan tersebut. Mereka melakukan pemerataan lahan menggunakan alat berat, seperti Buldozer.

BACA JUGA :  Abdul Hamid Rizal : "PAI MILIKI PERANAN PENTING"

”Kalau kondisi ini dibiarkan, kita pastikan banyak situs sejarah di Sungai Carang akan dirusak. Atau diratakan dengan tanah,” katanya.

Selain lahan dimiliki seseorang, ada pula kaplingan-kaplingan di sekitar lahan situs sejarah. Padahal, yang namanya situs sejarah harus tetap dipertahankan dan dijaga agar tidak punah.

BACA JUGA :  Ini Surat Gubernur Ansar Ahmad kepada Pelindo, Terkait Permintaan Penundaan Kenaikan Tarif Pas Pelabuhan SBP Tanjung Pinang

Dan ada satu lagi yang sangat menyedihkan, ada beberapa kuburan lama di sekitar makam Daeng Marewah, telah tergusur oleh aktivitas perataaan tanah.

”Kita minta, Pemerintah Daerah (Pemda), segera ambil sikap. Mari bersama-sama kita jaga agar situs sejarang tetap ada. Jangan dirusak untuk kepentingan pribadi,” pintanya.