Sijori Kepri, Batam — Baru 3 (tiga) Bulan Berjalan, Penerimaan Bea Cukai Batam (BC Batam) telah mencapai 63,67 % dari Target. BC Batam berhasil mengumpulkan penerimaan yang optimal pada periode kuartal I tahun 2021, dengan mencapai realisasi Rp 181,39 miliar dari target Rp 284,90 miliar, yang disampaikan pada kegiatan Rapat Dialog Kinerja Organisasi (DKO) pada 12 April 2021.
Penerimaan yang berhasil dihimpun sampai Maret 2021, didominasi oleh penerimaan bea keluar, yaitu sebesar Rp 115,31 miliar atau setara dengan 63,57% dari total keseluruhan realisasi penerimaan.
Kemudian diikuti dengan penerimaan bea masuk sebesar Rp 61,98 miliar dan terakhir penerimaan cukai sebesar Rp 4,09 miliar. Secara agregat year on year (YoY) penerimaan kuartal 1 periode 2021 mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar72,61% atau meningkat Rp 76,30 miliar dibandingkan dengan penerimaan pada periode yang sama.
Pada tahun 2021 Bea Cukai Batam juga menaruh perhatian pengenaan cukai terhadap plastik. Berdasarkan analisis asumsi cukai atas importasi plastik tahun 2020, didapati 83 perusahaan yang melakukan importasi (LDP dan TLDDP) dengan potensi cukai sebesar Rp 58,21 miliar.
Tentunya nilai tersebut sangat potensial untuk menambah penerimaan negara. Selanjutnya Bea Cukai Batam akan melakukan pendalaman lebih lanjut dengan berkoordinasi dengan Disperindag Kota Batam atas perusahaan pengimpor kantong plastik.
Bea Cukai Batam akan terus berkomitmen penuh dalam melakukan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai, baik di bidang impor maupun ekspor yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Batam. Segala bentuk peluang untuk membantu perkembangan industri terus dilakukan. Hal ini semata-mata dilakukan demi pulihnya kembali perekonomian negara. (BC Batam/Albar Ajie P)