Sijori Kepri, Batam — Tim Gugus Tugas Percepatan Pengangan Covid-19 Kota Batam langsung melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) kepada 293 Pekerja Migran Indonesia (PMI)/TKI yang tiba di Batam. Para PMI tersebut dipulangkan dari negara tetangga Malaysia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, dari 293 PMI/TKI tersebut telah selesai dilakukan RDT sebanyak 185 orang. Hasilnya, satu orang reaktif dan 184 lainnya dinyatakan non reaktif.
“Kemarin belum selesai, jadi yang 8 orang sisanya dilakukan RDT hari ini,” kata Didi, Jumat, (22/5/2020).
Dijelaskan Didi, satu orang PMI/TKI yang reaktif langsung dilakukan Tes Swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Rencananya para PMI tersebut akan dikarantina selama 14 hari di Rusun Pemko Batam di Tanjunguncang, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.
“Sambil menunggu hasil Swab, PMI yang reaktif ini akan dipisah dengan PMI lainnya. Tapi tetap di rusun Tanjunguncang,” kata Didi.
PMI yang dipulangkan dari Malaysia ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi dari beberapa orang yang ia tanyakan secara acak, sebagian besar menjawab berasal dari Jawa Timur. Sebagian lainnya berasal dari daerah di Jawa Barat dan ada yang dari Madura.
Sebelumnya, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, juga telah meninjau langsung proses karantina para PMI tersebut. Ia berharap masyarakat dapat menerima PMI ini pulang ke Indonesia melalui Batam. Dan harus diinapkan sementara di Batam sebelum kembali ke daerahnya masing-masing.
“Saya ke sini untuk memastikan proses pelayanan kepada saudara-saudara kita yang baru pulang ini berjalan baik,” kata Amsakar. (Wak Dar)